#

Cerbung, Si Iblis Betina Bagian 79

Asmaraman S. Kho Ping Hoo

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Asmaraman S. Kho Ping Hoo (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Media Indonesia, 1993

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung, si iblis betina bagian 79 menceritakan Enci Lan jangan begitu kejam. Liang Hong juga menegur, akan tetapi, teguran dua orang yang agaknya sehati itu menambah kemarahan Hwe-thian Mo-il Nyo Siang Lan. Ia menerjang Kui Jin dan Kui Ti yang sudah kerepotan menhhadapi Tek Kun. Maka ketika Siang Lan menerjang, tanpa apat dihindarkan lagi kedua orang itu roboh mandi darah dan tewas. Hwe-thian Mo-li menambahkan lagi dua bacokan dan kepala mereka terpisah dari tubuh. Mau tak mau Lian Hong dan Tek Kun merasa ngeri sekali.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000103689 H.39.966 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000030134
005 20250912024108
035 # # $a 0010-0925000801
007 ta
008 250912################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.966
100 0 # $a Asmaraman S. Kho Ping Hoo$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung, si iblis betina bagian 79 /$c Asmaraman S. Kho Ping Hoo
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung, si iblis betina bagian 79 menceritakan Enci Lan jangan begitu kejam. Liang Hong juga menegur, akan tetapi, teguran dua orang yang agaknya sehati itu menambah kemarahan Hwe-thian Mo-il Nyo Siang Lan. Ia menerjang Kui Jin dan Kui Ti yang sudah kerepotan menhhadapi Tek Kun. Maka ketika Siang Lan menerjang, tanpa apat dihindarkan lagi kedua orang itu roboh mandi darah dan tewas. Hwe-thian Mo-li menambahkan lagi dua bacokan dan kepala mereka terpisah dari tubuh. Mau tak mau Lian Hong dan Tek Kun merasa ngeri sekali.
600 0 4 $a Asmaraman S. Kho Ping Hoo
264 # # $a Jakarta :$b Media Indonesia,$c 1993
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010238-02