Lestari, V.
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Lestari V (Pengarang)
Edisi
edisi kedua
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Gramedia, 1988
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
192 halaman ; 18 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9794033022
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca
Umum
Catatan
-
Abstrak
Menurut slamet, Tirto meninggal wajar. Tapi Ninik mencurigai keterangannya. Keadaan tidur Tirto yang digambarkan Slamet bukankah pertanda koma? Apalagi menjelang kematiannya, Tirto bertengkar dengan Evita, istrinya. Tapi sebelum Slamet bisa ditanya lagi, ia keburu meninggal. Ninik membujuk Dokter Iksan agar mau mengusahakan supaya jenazah Tirto dapat digali kembali untuk di-otopsi. Dokter Iksan ragu-ragu. Sebenarnya ia melihat adanya bekas suntikan, yang masih segar di lengan Tirto. Padahal menurut Slamet ia tidak memberi suntikan apa-apa. Hal ini tak dikatakan Dokter Iksan kepada Ninik. Ia justru menghubungi Evita. Beberapa hari kemudian Dokter Iksan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang mengherankan.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00000000092 | P.77.1901 |
PDS HB Jassin Perpustakaan Pusat |
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000000026 | ||
005 | 20240711031901 | ||
035 | # | # | $a 0010-0724000026 |
007 | ta | ||
008 | 240711################g##########1#ind## | ||
020 | # | # | $a 9794033022 |
082 | # | # | $a 899.2213 [23] |
084 | # | # | $a P.77.1901 |
100 | 0 | # | $a Lestari V$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Pendekar Bambu, buku kedua /$c V. Lestari |
250 | # | # | $a edisi kedua |
300 | # | # | $a 192 halaman ; $c 18 cm |
650 | # | 4 | $a Fiksi |
520 | # | # | $a Menurut slamet, Tirto meninggal wajar. Tapi Ninik mencurigai keterangannya. Keadaan tidur Tirto yang digambarkan Slamet bukankah pertanda koma? Apalagi menjelang kematiannya, Tirto bertengkar dengan Evita, istrinya. Tapi sebelum Slamet bisa ditanya lagi, ia keburu meninggal. Ninik membujuk Dokter Iksan agar mau mengusahakan supaya jenazah Tirto dapat digali kembali untuk di-otopsi. Dokter Iksan ragu-ragu. Sebenarnya ia melihat adanya bekas suntikan, yang masih segar di lengan Tirto. Padahal menurut Slamet ia tidak memberi suntikan apa-apa. Hal ini tak dikatakan Dokter Iksan kepada Ninik. Ia justru menghubungi Evita. Beberapa hari kemudian Dokter Iksan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang mengherankan. |
600 | 0 | 4 | $a Lestari, V. |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Gramedia,$c 1988 |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
990 | # | # | $a PDS020423-02 |