#

Sastra Dalam Arus Besar Peradaban

Esai Indonesia / Kritik Esai / Guntingan (surat Kabar, Dsb.)

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Juftazani (Pengarang)

Edisi

Republika edisi Minggu, 26 Maret 1995

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 1995

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

1 halaman ; 25 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

Kliping kritik esai yang berjudul "Sastra dalam arus beradaban" karya Juftazani yang dimuat di surat kabar Republika pada 26 Maret 1995 yang berisi bahwa banyak yang harus disadari di abad ke-21 banya tantangan peradaban masa depan umat manusia yang semakin besar. Bukan hanya tercabutnya nilai spiritual dari peradaban dan ilmu pengetahuan seperti telah berlansung selama ini, tapi juga kondisi sosial dan budaya yang semakin khaos dan tidak terkendali serta kompleks. Para penyair profetik harus menyiapkan antisipasi baru, baik secara tematik maupun estetik, guna memenuhi kebutuhan sastra masyarakat masa depan secara lebih luas


Abstrak

Tidak ada data.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000026577 H.38.931 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000007748
005 20241203103837
035 # # $a 0010-1224000007
007 ta
008 241203################|##########|#|##
082 # # $a 809.4 [23]
084 # # $a H.38.931
100 0 # $a Juftazani$e Pengarang
245 1 # $a Sastra dalam arus besar peradaban /$c Juftazani
250 # # $a Republika edisi Minggu, 26 Maret 1995
300 # # $a 1 halaman ; $c 25 cm.
500 # # $a Kliping kritik esai yang berjudul "Sastra dalam arus beradaban" karya Juftazani yang dimuat di surat kabar Republika pada 26 Maret 1995 yang berisi bahwa banyak yang harus disadari di abad ke-21 banya tantangan peradaban masa depan umat manusia yang semakin besar. Bukan hanya tercabutnya nilai spiritual dari peradaban dan ilmu pengetahuan seperti telah berlansung selama ini, tapi juga kondisi sosial dan budaya yang semakin khaos dan tidak terkendali serta kompleks. Para penyair profetik harus menyiapkan antisipasi baru, baik secara tematik maupun estetik, guna memenuhi kebutuhan sastra masyarakat masa depan secara lebih luas
650 # 4 $a Esai Indonesia
650 # 4 $a Kritik Esai
650 # 4 $a Guntingan (Surat kabar, dsb.)
600 # 4 $a Juftazani
264 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 1995
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS009806-09