#

Pidato Pertanggungjawaban Emha Yang "nyeleneh"

Esai Indonesia / Kritik Esai / Guntingan (surat Kabar, Dsb.)

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Juftazani (Pengarang)

Edisi

Harian Terbit edisi Sabtu, 17 September 1994

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Harian Terbit, 1994

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman ; 25 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa Perantara

Penyimpanan Media

Lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

Kliping kritik esai yang berjudul "Pidato pertangungjawaban Emha yang "nyeleneh"" karya Juftazani yang dimuat di surat kabar Harian Tebit pada 17 September 1994 yang berisi bahwa Emha mampu membawa kritik dalam bentuk yang "nyeleneh" tapi sangat mengena dan ada pihak yang bertepuk tangan, tertawa dan sekaligus dalam rombongan besar penonton itu pula ada yang termenung-menung memikirkan apa yang telah dibacakan sebentar tadi yang telah nerlali dilindas riuh suara penonton. Emha dalam keseniannya yang dibawakan untuk melepaskan ketegangan dalam suasana politik atau tekanan ekonomi yang terasa menghimpit.


Abstrak

Tidak ada data.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000026570 H.38.931 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000007746
005 20241203100950
035 # # $a 0010-1224000005
007 ta
008 241203################|##########|#|##
082 # # $a 809.4 [23]
084 # # $a H.38.931
100 0 # $a Juftazani$e Pengarang
245 1 # $a Pidato pertanggungjawaban Emha yang "nyeleneh" /$c Juftazani
250 # # $a Harian Terbit edisi Sabtu, 17 September 1994
300 # # $a 2 halaman ; $c 25 cm.
500 # # $a Kliping kritik esai yang berjudul "Pidato pertangungjawaban Emha yang "nyeleneh"" karya Juftazani yang dimuat di surat kabar Harian Tebit pada 17 September 1994 yang berisi bahwa Emha mampu membawa kritik dalam bentuk yang "nyeleneh" tapi sangat mengena dan ada pihak yang bertepuk tangan, tertawa dan sekaligus dalam rombongan besar penonton itu pula ada yang termenung-menung memikirkan apa yang telah dibacakan sebentar tadi yang telah nerlali dilindas riuh suara penonton. Emha dalam keseniannya yang dibawakan untuk melepaskan ketegangan dalam suasana politik atau tekanan ekonomi yang terasa menghimpit.
650 # 4 $a Esai Indonesia
650 # 4 $a Kritik Esai
650 # 4 $a Guntingan (Surat kabar, dsb.)
600 # 4 $a Juftazani
264 # # $a Jakarta :$b Harian Terbit,$c 1994
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa Perantara$2 rdamedia
338 # # $a Lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS009806-07