#

Adam Ma'rifat Kumpulan Cerita Pendek

Cerita Pendek Indonesia / Fiksi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Danarto (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : PN Balai Pustaka, 1982

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

71 halaman : Ilustrasi ; 20 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

volume

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Cerita pendek

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Judul kumpulan cerpen Adam Ma'rifat diambil dari salah satu cerpen di dalamnya. Enam judul cerpen yang ada dalam kumpulan ini adalah "Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat" (11 Maret 1975), "Adam Ma'rifat"(3 September 1975), "Megatruh"(28 Maret 1978), "Lahirnya sebuah Kota Suci"(17 September 1980) "Bedoyo Robot Membelot"(7 April 1981), dan cerpen yang berjudul gambar not balok dengan tanda-tanda bunyi 'ngung-ngung' dan 'cak-cak-cak' yang tidak bertitimangsa. Kandungan isi keenam cerpen itu berhubungan dengan dunia gaib dan sejenis pengalaman mistik yang diungkap dalam bentuk dongeng tentang malaikat Jibril, Adam Ma'rifat sebagai wujud pengetahuan tentang kehidupan hakiki, kota suci di dunia dalam penafsiran, serta tentang hakikat tarian Bedoyo. Semua cerpen itu sarat dengan sebutan benda dan gambaran peristiwa berwujud dongeng yang mengandung makna simbolik. Ada juga cerpen yang menampilkan dunia anak-anak, seperti dalam cerpen tentang Jibril. Dalam cerpen yang berjudul simbol gambar not balok dengan tanda-tanda bunyi 'ngung-ngung' dan 'cak-cak-cak', kita saksikan bahwa bukan hanya roh yang dapat merasuki para penari kecak, juga komputer bisa mengakibatkan orang kesurupan. Kalau bunyi 'ngung' dan 'cak' diucapkan akan terdengar seolah bunyi mobil yang digas yang menimbulkan bunyi 'ngung' kemudian kalau dipelankan injakan pedal gasnya akar terdengar bunyi 'cak-cak-cak'. Dalam cerita itu juga digambarkan bahwa waktu dan kejadian dapat bertukar tempat seakan-akan tidak ada urutan-urutan—detik demi detik atau peristiwa demi peristiwa. Dalam cerita itu peristiwa sungguh-sungguh dan tak sungguh-sungguh terjadi membaur bersamaan secara rancu.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000019808 E.17.422 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000005779
005 20241030103718
035 # # $a 0010-1024001236
007 ta
008 241030################g##########j#ind##
082 # # $a 301 [23]
084 # # $a E.17.422
100 0 # $a Danarto$e Pengarang
245 1 # $a Adam Ma'rifat kumpulan cerita pendek /$c Danarto
300 # # $a 71 halaman : $b Ilustrasi ; $c 20 cm
650 # 4 $a Cerita Pendek Indonesia
650 # 4 $a Fiksi
520 # # $a Judul kumpulan cerpen Adam Ma'rifat diambil dari salah satu cerpen di dalamnya. Enam judul cerpen yang ada dalam kumpulan ini adalah "Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat" (11 Maret 1975), "Adam Ma'rifat"(3 September 1975), "Megatruh"(28 Maret 1978), "Lahirnya sebuah Kota Suci"(17 September 1980) "Bedoyo Robot Membelot"(7 April 1981), dan cerpen yang berjudul gambar not balok dengan tanda-tanda bunyi 'ngung-ngung' dan 'cak-cak-cak' yang tidak bertitimangsa. Kandungan isi keenam cerpen itu berhubungan dengan dunia gaib dan sejenis pengalaman mistik yang diungkap dalam bentuk dongeng tentang malaikat Jibril, Adam Ma'rifat sebagai wujud pengetahuan tentang kehidupan hakiki, kota suci di dunia dalam penafsiran, serta tentang hakikat tarian Bedoyo. Semua cerpen itu sarat dengan sebutan benda dan gambaran peristiwa berwujud dongeng yang mengandung makna simbolik. Ada juga cerpen yang menampilkan dunia anak-anak, seperti dalam cerpen tentang Jibril. Dalam cerpen yang berjudul simbol gambar not balok dengan tanda-tanda bunyi 'ngung-ngung' dan 'cak-cak-cak', kita saksikan bahwa bukan hanya roh yang dapat merasuki para penari kecak, juga komputer bisa mengakibatkan orang kesurupan. Kalau bunyi 'ngung' dan 'cak' diucapkan akan terdengar seolah bunyi mobil yang digas yang menimbulkan bunyi 'ngung' kemudian kalau dipelankan injakan pedal gasnya akar terdengar bunyi 'cak-cak-cak'. Dalam cerita itu juga digambarkan bahwa waktu dan kejadian dapat bertukar tempat seakan-akan tidak ada urutan-urutan—detik demi detik atau peristiwa demi peristiwa. Dalam cerita itu peristiwa sungguh-sungguh dan tak sungguh-sungguh terjadi membaur bersamaan secara rancu.
600 # 4 $a Danarto
264 # # $a Jakarta :$b PN Balai Pustaka,$c 1982
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a volume$2 rdacarrier
990 # # $a PDS004766-01