Widayat, Widi
Jenis Bahan
Kliping
Judul Alternatif
-
Pengarang
Widi Widayat (Pengarang)
Edisi
-
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Suara Pembaruan, 1996
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 25 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
lembar
ISBN
-
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca
Tidak ada kode yang sesuai
Catatan
-
Abstrak
Artikel Cerbung empat keparat bagian 26, Pada bagian ke-26, Suyud dan Agil saling berpandangan setelah menyadari bahaya yang semakin mengancam. Mengingat sikap seseorang yang begitu garang dan siap membunuh, mereka menilai bahwa pilihan paling bijak adalah segera meninggalkan hutan tersebut. Keputusan itu diambil dengan pahit, membiarkan Jingga tetap tinggal dalam penderitaannya. Bagi mereka, derita yang dialami Jingga dianggap sebagai tebusan atas kejahatan yang pernah ia lakukan.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00000127612 | H.40.979 |
PDS HB Jassin Perpustakaan Pusat |
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000036959 | ||
| 005 | 20251228080133 | ||
| 035 | # | # | $a 0010-1225002233 |
| 007 | ta | ||
| 008 | 251228################|##########|#|## | ||
| 082 | # | # | $a 813 [23] |
| 084 | # | # | $a H.40.979 |
| 100 | 0 | # | $a Widi Widayat$e Pengarang |
| 245 | 1 | # | $a Cerbung empat keparat bagian 26 /$c Widi Widayat |
| 300 | # | # | $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm |
| 650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
| 520 | # | # | $a Artikel Cerbung empat keparat bagian 26, Pada bagian ke-26, Suyud dan Agil saling berpandangan setelah menyadari bahaya yang semakin mengancam. Mengingat sikap seseorang yang begitu garang dan siap membunuh, mereka menilai bahwa pilihan paling bijak adalah segera meninggalkan hutan tersebut. Keputusan itu diambil dengan pahit, membiarkan Jingga tetap tinggal dalam penderitaannya. Bagi mereka, derita yang dialami Jingga dianggap sebagai tebusan atas kejahatan yang pernah ia lakukan. |
| 600 | 1 | 4 | $a Widayat, Widi |
| 264 | # | # | $a Jakarta :$b Suara Pembaruan,$c 1996 |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a lembar$2 rdacarrier |
| 990 | # | # | $a PDS010337-145 |