#

Cerbung Derai Cemara Mempercepat Kelam Bagian 44--45

Setiawan, Yati

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yati Setiawan (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Surabaya : Jawa Pos, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

3 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 44--45, Pada bagian 44–45, suasana cerita menjadi lebih lirih dan emosional melalui alunan musik yang dimainkan dengan penuh perasaan. Seseorang memuji permainan itu sebagai sesuatu yang manis, lalu bertanya pelan untuk siapa persembahan tersebut. Jawaban yang muncul mengungkapkan kerinduan mendalam: permainan itu dipersembahkan untuk almarhum Mami. Harapannya sederhana namun sarat makna—semoga lirik kesayangan sang Mami mampu menghadirkan kembali kenangan dan kehadirannya di rumah itu. Bagian ini menegaskan tema kehilangan, cinta yang tak pernah benar-benar pergi, serta kekuatan seni sebagai jembatan antara masa lalu dan perasaan yang masih hidup.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000127559 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036946
005 20251228045411
035 # # $a 0010-1225002220
007 ta
008 251228################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Yati Setiawan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 44--45 /$c Yati Setiawan
300 # # $a 3 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 44--45, Pada bagian 44–45, suasana cerita menjadi lebih lirih dan emosional melalui alunan musik yang dimainkan dengan penuh perasaan. Seseorang memuji permainan itu sebagai sesuatu yang manis, lalu bertanya pelan untuk siapa persembahan tersebut. Jawaban yang muncul mengungkapkan kerinduan mendalam: permainan itu dipersembahkan untuk almarhum Mami. Harapannya sederhana namun sarat makna—semoga lirik kesayangan sang Mami mampu menghadirkan kembali kenangan dan kehadirannya di rumah itu. Bagian ini menegaskan tema kehilangan, cinta yang tak pernah benar-benar pergi, serta kekuatan seni sebagai jembatan antara masa lalu dan perasaan yang masih hidup.
600 1 4 $a Setiawan, Yati
264 # # $a Surabaya :$b Jawa Pos,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-137