#

Cerbung Derai Cemara Mempercepat Kelam Bagian 42

Setiawan, Yati

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yati Setiawan (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Surabaya : Jawa Pos, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 42, Pada bagian ke-42, suasana rumah dipenuhi kehangatan dan kebersamaan. Putro datang bersama yang lain dan memanggil tokoh “aku” dengan suara agak keras, memintanya meninggalkan pekerjaan dapur karena mereka telah tiba. Momen ini menunjukkan perhatian dan keakraban yang terjalin di antara mereka. Sementara itu, Popi menyusul ke belakang rumah untuk mencariku dan dengan tulus menawarkan bantuan. Kehadiran Putro dan Popi menghadirkan rasa diterima serta dukungan emosional, menegaskan bahwa tokoh “aku” tidak lagi sendiri dalam menjalani hari-harinya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000127522 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036937
005 20251228045204
035 # # $a 0010-1225002211
007 ta
008 251228################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Yati Setiawan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 42 /$c Yati Setiawan
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 42, Pada bagian ke-42, suasana rumah dipenuhi kehangatan dan kebersamaan. Putro datang bersama yang lain dan memanggil tokoh “aku” dengan suara agak keras, memintanya meninggalkan pekerjaan dapur karena mereka telah tiba. Momen ini menunjukkan perhatian dan keakraban yang terjalin di antara mereka. Sementara itu, Popi menyusul ke belakang rumah untuk mencariku dan dengan tulus menawarkan bantuan. Kehadiran Putro dan Popi menghadirkan rasa diterima serta dukungan emosional, menegaskan bahwa tokoh “aku” tidak lagi sendiri dalam menjalani hari-harinya.
600 1 4 $a Setiawan, Yati
264 # # $a Surabaya :$b Jawa Pos,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-136