#

Cerbung Derai Cemara Mempercepat Kelam Bagian 38--39

Setiawan, Yati

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yati Setiawan (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Surabaya : Jawa Pos, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

4 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 38--39, Pada bagian 38–39, Ed mengajak tokoh “aku” menikmati makan malam di restoran langganannya. Ajakan sederhana itu menghadirkan suasana akrab dan hangat, menjadi ruang jeda dari kerumitan perasaan yang selama ini mengiringi hidup tokoh utama. Restoran tersebut bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang kenangan dan kenyamanan—tempat di mana lidah Ed kerap menemukan kecocokan dengan masakan yang disajikan. Melalui pertemuan ini, terjalin kembali kedekatan emosional, percakapan ringan, serta rasa kebersamaan yang menenangkan, menegaskan bahwa kebahagiaan kerap hadir lewat hal-hal sederhana.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000127472 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036925
005 20251228031246
035 # # $a 0010-1225002199
007 ta
008 251228################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Yati Setiawan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 38--39 /$c Yati Setiawan
300 # # $a 4 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 38--39, Pada bagian 38–39, Ed mengajak tokoh “aku” menikmati makan malam di restoran langganannya. Ajakan sederhana itu menghadirkan suasana akrab dan hangat, menjadi ruang jeda dari kerumitan perasaan yang selama ini mengiringi hidup tokoh utama. Restoran tersebut bukan sekadar tempat makan, melainkan ruang kenangan dan kenyamanan—tempat di mana lidah Ed kerap menemukan kecocokan dengan masakan yang disajikan. Melalui pertemuan ini, terjalin kembali kedekatan emosional, percakapan ringan, serta rasa kebersamaan yang menenangkan, menegaskan bahwa kebahagiaan kerap hadir lewat hal-hal sederhana.
600 1 4 $a Setiawan, Yati
264 # # $a Surabaya :$b Jawa Pos,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-135