#

Cerbung Derai Cemara Mempercepat Kelam Bagian 30

Setiawan, Yati

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yati Setiawan (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Surabaya : Jawa Pos, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

1 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 30, Pada bagian ke-30, tokoh utama tenggelam dalam kelungkrahan dan hilangnya semangat hidup yang membuat hari-harinya terasa hampa dan berjalan tanpa arah. Di tengah kondisi batin yang rapuh itu, Putro hadir sebagai sosok penopang—ia sering datang membawa alunan biola yang menenangkan dan mengagumkan. Melalui permainan biolanya, Putro bukan hanya menghibur, tetapi juga perlahan membuka tabir persoalan hidup yang selama ini membebani tokoh utama. Setiap gesekan biola seolah menyibak satu demi satu masalah, menumbuhkan kembali kesadaran, harapan, dan kekuatan untuk menghadapi kenyataan yang kelam.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000127412 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036908
005 20251228024847
035 # # $a 0010-1225002182
007 ta
008 251228################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Yati Setiawan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 30 /$c Yati Setiawan
300 # # $a 1 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung derai cemara mempercepat kelam bagian 30, Pada bagian ke-30, tokoh utama tenggelam dalam kelungkrahan dan hilangnya semangat hidup yang membuat hari-harinya terasa hampa dan berjalan tanpa arah. Di tengah kondisi batin yang rapuh itu, Putro hadir sebagai sosok penopang—ia sering datang membawa alunan biola yang menenangkan dan mengagumkan. Melalui permainan biolanya, Putro bukan hanya menghibur, tetapi juga perlahan membuka tabir persoalan hidup yang selama ini membebani tokoh utama. Setiap gesekan biola seolah menyibak satu demi satu masalah, menumbuhkan kembali kesadaran, harapan, dan kekuatan untuk menghadapi kenyataan yang kelam.
600 1 4 $a Setiawan, Yati
264 # # $a Surabaya :$b Jawa Pos,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-132