#

Cerbung Pergilah Ke Mana Hati Membawamu Bagian 20

Tamaro, Susanna.

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Susanna Tamaro (Pengarang) ; A. Sudiardja, SJ (Penerjemah)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 2004

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung pergilah ke mana hati membawamu bagian 20, Bagian 20 menampilkan sisi ringan dan humor tokoh pencerita. Kali ini, bukan hatinya yang berbicara, melainkan perutnya yang keroncongan. Rasa lapar ini muncul karena makan malam telah tiba di tengah perjalanan, di suatu tempat antara menikmati kue dadar dan menelusuri sungai. Bagian ini menyeimbangkan narasi emosional sebelumnya dengan momen keseharian yang sederhana dan jenaka, sekaligus menunjukkan sisi manusiawi tokoh dalam menghadapi kebutuhan fisik di tengah perjalanan hidupnya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000126887 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036766
005 20251224023213
035 # # $a 0010-1225002040
007 ta
008 251224################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Susanna Tamaro$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung pergilah ke mana hati membawamu bagian 20 /$c Susanna Tamaro; penerjemah, A. Sudiardja, SJ
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a A. Sudiardja, SJ$e Penerjemah
520 # # $a Artikel Cerbung pergilah ke mana hati membawamu bagian 20, Bagian 20 menampilkan sisi ringan dan humor tokoh pencerita. Kali ini, bukan hatinya yang berbicara, melainkan perutnya yang keroncongan. Rasa lapar ini muncul karena makan malam telah tiba di tengah perjalanan, di suatu tempat antara menikmati kue dadar dan menelusuri sungai. Bagian ini menyeimbangkan narasi emosional sebelumnya dengan momen keseharian yang sederhana dan jenaka, sekaligus menunjukkan sisi manusiawi tokoh dalam menghadapi kebutuhan fisik di tengah perjalanan hidupnya.
600 1 4 $a Tamaro, Susanna.
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 2004
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-109