#

Cerbung Detik-detik Terakhir Bagian 33--34

Usman, K.

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

K. Usman (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Semarang : Suara Merdeka, 1994

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

4 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung detik-detik terakhir bagian 33--34, Bagian 33–34 menampilkan ketegasan dan kecekatan Mat Supar, ketua keamanan dusun yang dikenal sebagai pemuda dinamis dan sigap. Dalam situasi yang menuntut kecepatan, ia mampu menyelesaikan penulisan surat hanya dalam tempo lima menit, menunjukkan kepemimpinan dan tanggung jawabnya terhadap keadaan yang genting. Kerio segera membubuhkan tanda tangan, menandai keputusan yang tak bisa ditunda lagi. Setelah semuanya beres, ketegangan berubah menjadi gerak cepat: Rino melompat ke punggung Si Kumbang Satu, pertanda dimulainya langkah lanjutan yang penuh risiko.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000126709 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036715
005 20251224102139
035 # # $a 0010-1225001989
007 ta
008 251224################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a K. Usman$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung detik-detik terakhir bagian 33--34 /$c K. Usman
300 # # $a 4 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung detik-detik terakhir bagian 33--34, Bagian 33–34 menampilkan ketegasan dan kecekatan Mat Supar, ketua keamanan dusun yang dikenal sebagai pemuda dinamis dan sigap. Dalam situasi yang menuntut kecepatan, ia mampu menyelesaikan penulisan surat hanya dalam tempo lima menit, menunjukkan kepemimpinan dan tanggung jawabnya terhadap keadaan yang genting. Kerio segera membubuhkan tanda tangan, menandai keputusan yang tak bisa ditunda lagi. Setelah semuanya beres, ketegangan berubah menjadi gerak cepat: Rino melompat ke punggung Si Kumbang Satu, pertanda dimulainya langkah lanjutan yang penuh risiko.
600 1 4 $a Usman, K.
264 # # $a Semarang :$b Suara Merdeka,$c 1994
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-102