#

Cerbung Buku Harian Yang Tertinggal Bagian 58--59

Sardjono, Maria A.

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Maria A. Sardjono (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Media Indonesia, 1994

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung buku harian yang tertinggal bagian 58--59, Bagian 58–59 menggambarkan perubahan suasana yang lebih tenang namun penuh makna. Alex Tarigan mendekati Lely dengan sikap sopan sebagai tuan rumah. Kehadirannya membuat Lely secara naluriah melambatkan langkah, menyesuaikan ritme jalannya dengan Alex. Momen sederhana ini menciptakan jarak yang lebih dekat, bukan secara fisik semata, tetapi juga secara emosional.antara Jeng Lely dan Pak Purbo. Jeng Lely tampak marah sekaligus tersinggung setelah Pak Purbo menjawab pertanyaannya dengan cara yang terlalu lugas. Jawaban itu disampaikan tanpa basa-basi atau pilihan kata yang diperhalus, sehingga terdengar keras dan menusuk perasaan.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000126304 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036606
005 20251223101108
035 # # $a 0010-1225001880
007 ta
008 251223################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Maria A. Sardjono$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung buku harian yang tertinggal bagian 58--59 /$c Maria A. Sardjono
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung buku harian yang tertinggal bagian 58--59, Bagian 58–59 menggambarkan perubahan suasana yang lebih tenang namun penuh makna. Alex Tarigan mendekati Lely dengan sikap sopan sebagai tuan rumah. Kehadirannya membuat Lely secara naluriah melambatkan langkah, menyesuaikan ritme jalannya dengan Alex. Momen sederhana ini menciptakan jarak yang lebih dekat, bukan secara fisik semata, tetapi juga secara emosional.antara Jeng Lely dan Pak Purbo. Jeng Lely tampak marah sekaligus tersinggung setelah Pak Purbo menjawab pertanyaannya dengan cara yang terlalu lugas. Jawaban itu disampaikan tanpa basa-basi atau pilihan kata yang diperhalus, sehingga terdengar keras dan menusuk perasaan.
600 1 4 $a Sardjono, Maria A.
264 # # $a Jakarta :$b Media Indonesia,$c 1994
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-80