Cerbung Di Ujung Dendam Bagian 18
Setia, Putu
Jenis Bahan
Kliping
Judul Alternatif
-
Pengarang
Putu Setia (Pengarang)
Edisi
-
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Sinar Harapan, 1980
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 25 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
lembar
ISBN
-
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca
Tidak ada kode yang sesuai
Catatan
-
Abstrak
Artikel Cerbung di ujung dendam bagian 18, Pada bagian 18, muncul pernyataan bernada tegas tentang keseriusan menjalani hubungan dan tanggung jawab ke depan. Disinggung pula bahwa masa pembangunan telah memasuki Repelita kelima, sehingga kegagalan tidak lagi bisa disalahkan pada keadaan alam atau nasib semata. Ucapan tersebut mencerminkan tuntutan kedewasaan, komitmen, dan keberanian menghadapi kenyataan tanpa mencari alasan.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00000125612 | H.40.979 |
PDS HB Jassin Perpustakaan Pusat |
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000036426 | ||
| 005 | 20251220073555 | ||
| 035 | # | # | $a 0010-1225001700 |
| 007 | ta | ||
| 008 | 251220################|##########|#|## | ||
| 082 | # | # | $a 813 [23] |
| 084 | # | # | $a H.40.979 |
| 100 | 0 | # | $a Putu Setia$e Pengarang |
| 245 | 1 | # | $a Cerbung di ujung dendam bagian 18 /$c Putu Setia |
| 300 | # | # | $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm |
| 650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
| 520 | # | # | $a Artikel Cerbung di ujung dendam bagian 18, Pada bagian 18, muncul pernyataan bernada tegas tentang keseriusan menjalani hubungan dan tanggung jawab ke depan. Disinggung pula bahwa masa pembangunan telah memasuki Repelita kelima, sehingga kegagalan tidak lagi bisa disalahkan pada keadaan alam atau nasib semata. Ucapan tersebut mencerminkan tuntutan kedewasaan, komitmen, dan keberanian menghadapi kenyataan tanpa mencari alasan. |
| 600 | 1 | 4 | $a Setia, Putu |
| 264 | # | # | $a Jakarta :$b Sinar Harapan,$c 1980 |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a lembar$2 rdacarrier |
| 990 | # | # | $a PDS010337-74 |