#

Cerbung Ca-bau-kan, Hanya Sebuah Dosa Bagian 98--99

Sylado, Remy

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Remy Sylado (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 1998

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

4 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung Ca-bau-kan, hanya sebuah dosa bagian 98--99, Pada bagian 98–99, suasana duka menyelimuti perkebunan tempat peristiwa penting itu kembali terjadi. Soetardjo Rahardjo hadir, sosok yang kini kariernya dalam pemerintahan semakin menanjak. Dengan jabatan sebagai direktur jenderal, ia berdiri mewakili keluarga untuk menyampaikan sepatah dua kata. Kata-katanya mengiringi prosesi terakhir, saat jenazah Tan Peng Liang digiring menuju liang lahat. Kehadiran Soetardjo menegaskan pertemuan masa lalu dan masa kini, sekaligus menutup satu bab kehidupan yang sarat dosa, cinta, dan penyesalan.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000125384 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036371
005 20251220013654
035 # # $a 0010-1225001645
007 ta
008 251220################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Remy Sylado$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung Ca-bau-kan, hanya sebuah dosa bagian 98--99 /$c Remy Sylado
300 # # $a 4 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung Ca-bau-kan, hanya sebuah dosa bagian 98--99, Pada bagian 98–99, suasana duka menyelimuti perkebunan tempat peristiwa penting itu kembali terjadi. Soetardjo Rahardjo hadir, sosok yang kini kariernya dalam pemerintahan semakin menanjak. Dengan jabatan sebagai direktur jenderal, ia berdiri mewakili keluarga untuk menyampaikan sepatah dua kata. Kata-katanya mengiringi prosesi terakhir, saat jenazah Tan Peng Liang digiring menuju liang lahat. Kehadiran Soetardjo menegaskan pertemuan masa lalu dan masa kini, sekaligus menutup satu bab kehidupan yang sarat dosa, cinta, dan penyesalan.
600 1 4 $a Sylado, Remy
264 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 1998
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-60