#

Cerbung Siska Ambarwati Bagian 37

Sunaryono Basuki Ks

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Sunaryono Basuki Ks (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1991

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung Siska Ambarwati bagian 37, Pada bagian 37, Hariman memandang lelaki itu dengan rasa takjub. Lelaki tersebut seakan memahami tatapan Hariman, lalu mulai bercerita tentang masa lalunya. Ia mengaku pernah duduk di bangku SMP, namun tidak sampai tamat. Setelah itu ia kesulitan mencari pekerjaan. Seiring waktu, ia mengikuti teman-temannya menjadi pemulung. Meski pekerjaan itu dipandang rendah oleh banyak orang, penghasilannya ternyata cukup lumayan, asalkan berani menghadapi kotor dan kerasnya kehidupan.perkembangan yang menggembirakan. Ia segera sembuh dari sakitnya, dan saat aku kembali mengunjunginya, suasana sudah jauh berbeda. Jeng Siska tampak lebih segar dan bahkan sudah mampu bercanda seperti sedia kala. Melihat keadaannya yang membaik, aku memilih untuk tidak lagi menyinggung hal-hal yang sempat membebani pikirannya. Pertanyaan tentang lelaki itu maupun tentang Tommy sengaja tidak aku ajukan, demi menjaga ketenangan dan kebahagiaannya yang baru kembali.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000125377 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036369
005 20251220011208
035 # # $a 0010-1225001643
007 ta
008 251220################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Sunaryono Basuki Ks$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung Siska Ambarwati bagian 37 /$c Sunaryono Basuki Ks
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung Siska Ambarwati bagian 37, Pada bagian 37, Hariman memandang lelaki itu dengan rasa takjub. Lelaki tersebut seakan memahami tatapan Hariman, lalu mulai bercerita tentang masa lalunya. Ia mengaku pernah duduk di bangku SMP, namun tidak sampai tamat. Setelah itu ia kesulitan mencari pekerjaan. Seiring waktu, ia mengikuti teman-temannya menjadi pemulung. Meski pekerjaan itu dipandang rendah oleh banyak orang, penghasilannya ternyata cukup lumayan, asalkan berani menghadapi kotor dan kerasnya kehidupan.perkembangan yang menggembirakan. Ia segera sembuh dari sakitnya, dan saat aku kembali mengunjunginya, suasana sudah jauh berbeda. Jeng Siska tampak lebih segar dan bahkan sudah mampu bercanda seperti sedia kala. Melihat keadaannya yang membaik, aku memilih untuk tidak lagi menyinggung hal-hal yang sempat membebani pikirannya. Pertanyaan tentang lelaki itu maupun tentang Tommy sengaja tidak aku ajukan, demi menjaga ketenangan dan kebahagiaannya yang baru kembali.
600 0 4 $a Sunaryono Basuki Ks
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1991
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-58