#

Cerbung Sulandari (poni-II) Bagian 103

Suhendro, Eddy

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Eddy Suhendro (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 103, Pada bagian 103, suasana cerita menjadi hidup dan mengejutkan. Teriakan “tunggu, nduuuk!” dari Harjo Sruntul yang gagah terdengar lantang sambil ia melambai-lambaikan tangan kanannya. Seruan mendadak itu membuat Pak Lurah terperanjat; sontak kepalanya tegak dan perhatiannya tertuju pada Harjo Sruntul. Dengan senyum yang diarahkan ke luar pendopo, Harjo Sruntul menghadirkan suasana penuh kehangatan sekaligus tanda akan adanya peristiwa penting yang segera terjadi. Bagian ini menonjolkan dinamika antar tokoh serta menjadi pengantar bagi perkembangan cerita selanjutnya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000125259 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036334
005 20251219070423
035 # # $a 0010-1225001608
007 ta
008 251219################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Eddy Suhendro$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 103 /$c Eddy Suhendro
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 103, Pada bagian 103, suasana cerita menjadi hidup dan mengejutkan. Teriakan “tunggu, nduuuk!” dari Harjo Sruntul yang gagah terdengar lantang sambil ia melambai-lambaikan tangan kanannya. Seruan mendadak itu membuat Pak Lurah terperanjat; sontak kepalanya tegak dan perhatiannya tertuju pada Harjo Sruntul. Dengan senyum yang diarahkan ke luar pendopo, Harjo Sruntul menghadirkan suasana penuh kehangatan sekaligus tanda akan adanya peristiwa penting yang segera terjadi. Bagian ini menonjolkan dinamika antar tokoh serta menjadi pengantar bagi perkembangan cerita selanjutnya.
600 1 4 $a Suhendro, Eddy
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-55