#

Cerbung Sulandari (poni-II) Bagian 57

Suhendro, Eddy

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Eddy Suhendro (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1996

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 57, Pada bagian 57, suasana cerita menampilkan momen emosional yang penuh simbol. Sebuah cucuk kendi dituangkan di bibir seorang lelaki, menetes di bibir yang pecah-pecah, menunjukkan kepedulian dan sentuhan lembut di tengah kesulitan. Mata lelaki itu terbuka, menandakan kesadaran atau reaksi yang penting bagi jalannya cerita. Sulandari merasakan kegembiraan yang mendalam melihat perubahan atau respons itu, menghadirkan campuran perasaan lega, girang, dan harapan. Bagian ini menekankan tema kepedulian, kebahagiaan kecil, dan momen penting dalam hubungan antartokoh.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000125167 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000036309
005 20251219044658
035 # # $a 0010-1225001583
007 ta
008 251219################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Eddy Suhendro$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 57 /$c Eddy Suhendro
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung Sulandari (poni-II) bagian 57, Pada bagian 57, suasana cerita menampilkan momen emosional yang penuh simbol. Sebuah cucuk kendi dituangkan di bibir seorang lelaki, menetes di bibir yang pecah-pecah, menunjukkan kepedulian dan sentuhan lembut di tengah kesulitan. Mata lelaki itu terbuka, menandakan kesadaran atau reaksi yang penting bagi jalannya cerita. Sulandari merasakan kegembiraan yang mendalam melihat perubahan atau respons itu, menghadirkan campuran perasaan lega, girang, dan harapan. Bagian ini menekankan tema kepedulian, kebahagiaan kecil, dan momen penting dalam hubungan antartokoh.
600 1 4 $a Suhendro, Eddy
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1996
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-53