#

Cerbung Si Buta Dari Teluknaga Bagian 242

Wahab, Zainal

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Zainal Wahab (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Pos Kota, 1995

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

1 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung si buta dari Teluknaga bagian 242, Bagian 242 menampilkan klimaks ketegangan dalam perjalanan Si Buta dan para tokoh di sekitarnya. Konflik yang telah menumpuk mencapai titik puncak, di mana keputusan dan aksi Si Buta akan menentukan nasib banyak orang. Dalam bagian ini, unsur pertarungan, strategi, dan pengkhianatan tetap menjadi fokus, sekaligus menyoroti sisi kemanusiaan dan keadilan dari tokoh utama. Perjuangan menghadapi musuh, menghadapi dilema moral, serta usaha melindungi yang lemah menunjukkan kekuatan karakter yang tetap teguh meski berada dalam situasi berbahaya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000123504 H.40.979 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000035890
005 20251213074148
035 # # $a 0010-1225001164
007 ta
008 251213################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.979
100 0 # $a Zainal Wahab$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung si buta dari Teluknaga bagian 242 /$c Zainal Wahab
300 # # $a 1 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerbung si buta dari Teluknaga bagian 242, Bagian 242 menampilkan klimaks ketegangan dalam perjalanan Si Buta dan para tokoh di sekitarnya. Konflik yang telah menumpuk mencapai titik puncak, di mana keputusan dan aksi Si Buta akan menentukan nasib banyak orang. Dalam bagian ini, unsur pertarungan, strategi, dan pengkhianatan tetap menjadi fokus, sekaligus menyoroti sisi kemanusiaan dan keadilan dari tokoh utama. Perjuangan menghadapi musuh, menghadapi dilema moral, serta usaha melindungi yang lemah menunjukkan kekuatan karakter yang tetap teguh meski berada dalam situasi berbahaya.
600 1 4 $a Wahab, Zainal
264 # # $a Jakarta :$b Pos Kota,$c 1995
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010337-19