#

Cerpen Membela Nama Sekolah

Harahap, Rudy

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Rudy Harahap (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 1994

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerpen membela nama sekolah, Cerita dimulai saat sekolah telah sepi, setelah lonceng pulang berbunyi. Murid-murid telah kembali ke rumah masing-masing, kelas-kelas terkunci, dan suara-suara anak yang biasanya riang saat belajar atau bermain, telah menghilang. Suasana sunyi ini memberikan kesan hampa dan menimbulkan rasa ketegangan atau misteri. Di tengah kesunyian itu, muncul konflik yang membuat tokoh utama (mungkin seorang murid atau kelompok murid) harus membela nama sekolah. Tindakan mereka bisa berupa menjaga nama baik sekolah, menghadapi situasi yang mengancam reputasi sekolah, atau menegakkan aturan/discipline. Cerita menekankan kepedulian, tanggung jawab, dan semangat mempertahankan kehormatan institusi sekolah.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000121267 H.40.977 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000035317
005 20251207033218
035 # # $a 0010-1225000591
007 ta
008 251207################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.977
100 0 # $a Rudy Harahap$e Pengarang
245 1 # $a Cerpen membela nama sekolah /$c Rudy Harahap
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerpen membela nama sekolah, Cerita dimulai saat sekolah telah sepi, setelah lonceng pulang berbunyi. Murid-murid telah kembali ke rumah masing-masing, kelas-kelas terkunci, dan suara-suara anak yang biasanya riang saat belajar atau bermain, telah menghilang. Suasana sunyi ini memberikan kesan hampa dan menimbulkan rasa ketegangan atau misteri. Di tengah kesunyian itu, muncul konflik yang membuat tokoh utama (mungkin seorang murid atau kelompok murid) harus membela nama sekolah. Tindakan mereka bisa berupa menjaga nama baik sekolah, menghadapi situasi yang mengancam reputasi sekolah, atau menegakkan aturan/discipline. Cerita menekankan kepedulian, tanggung jawab, dan semangat mempertahankan kehormatan institusi sekolah.
600 1 4 $a Harahap, Rudy
264 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 1994
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010335-72