#

Cerpen Di Ujung Stasiun Kecil

Simatupang, Sihar Ramses

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Sihar Ramses Simatupang (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 2006

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

3 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerpen di ujung stasiun kecil, Cerita berlatar di sebuah stasiun kecil yang sepi pada pagi-pagi buta, ketika malam yang tua baru saja berakhir dan embun masih jatuh ke tanah. Dalam suasana temaram itu, seorang ibu berjalan perlahan menuju stasiun dengan membawa beban kehidupan yang diam-diam ia pikul sendiri. Ia menunggu kereta pertama yang lewat—kereta yang akan membawanya pergi dari hidup lama yang penuh duka. Sepanjang penantian, ia mengenang kembali perjalanan hidupnya: kehilangan, pengorbanan yang tak pernah dihargai, dan anak yang sudah lama pergi tanpa kabar. Stasiun kecil itu menjadi saksi dari semuanya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000115429 H.40.978 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000033789
005 20251118085626
035 # # $a 0010-1125000862
007 ta
008 251118################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.40.978
100 0 # $a Sihar Ramses Simatupang$e Pengarang
245 1 # $a Cerpen di ujung stasiun kecil /$c Sihar Ramses Simatupang
300 # # $a 3 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerpen di ujung stasiun kecil, Cerita berlatar di sebuah stasiun kecil yang sepi pada pagi-pagi buta, ketika malam yang tua baru saja berakhir dan embun masih jatuh ke tanah. Dalam suasana temaram itu, seorang ibu berjalan perlahan menuju stasiun dengan membawa beban kehidupan yang diam-diam ia pikul sendiri. Ia menunggu kereta pertama yang lewat—kereta yang akan membawanya pergi dari hidup lama yang penuh duka. Sepanjang penantian, ia mengenang kembali perjalanan hidupnya: kehilangan, pengorbanan yang tak pernah dihargai, dan anak yang sudah lama pergi tanpa kabar. Stasiun kecil itu menjadi saksi dari semuanya.
600 1 4 $a Simatupang, Sihar Ramses
264 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 2006
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010336-31