#

Cerbung Menanti Malam Berakhir No. 43

Maclennan, Hugh

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Hugh Maclennan (Pengarang) ; Adry Lumeno (Penerjemah)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1976

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung menanti malam berakhir No. 43, Cerita ini menegangkan sejak awal. Seorang laki-laki masuk ke ruangan, dan Jerome yang berada di dekatnya langsung menyadari kehadirannya melalui napas yang tertahan dan aroma asap lampu. Laki-laki itu menyalakan macisnya, menciptakan cahaya sebentar yang menerangi ruangan, namun memilih untuk tidak menyalakan lampu. Suasana menjadi misterius dan penuh ketegangan, membuat Jerome dan pembaca sama-sama merasa waspada. Cerita menyoroti rasa curiga, ketegangan psikologis, dan ancaman yang tersembunyi dalam gelapnya malam.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000112539 H.39.974 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000033015
005 20251104110345
035 # # $a 0010-1125000088
007 ta
008 251104################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.974
100 0 # $a Hugh Maclennan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung menanti malam berakhir No. 43 /$c Hugh Maclennan; penerjemah, Adry Lumeno
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Adry Lumeno$e Penerjemah
520 # # $a Artikel Cerbung menanti malam berakhir No. 43, Cerita ini menegangkan sejak awal. Seorang laki-laki masuk ke ruangan, dan Jerome yang berada di dekatnya langsung menyadari kehadirannya melalui napas yang tertahan dan aroma asap lampu. Laki-laki itu menyalakan macisnya, menciptakan cahaya sebentar yang menerangi ruangan, namun memilih untuk tidak menyalakan lampu. Suasana menjadi misterius dan penuh ketegangan, membuat Jerome dan pembaca sama-sama merasa waspada. Cerita menyoroti rasa curiga, ketegangan psikologis, dan ancaman yang tersembunyi dalam gelapnya malam.
600 1 4 $a Maclennan, Hugh
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1976
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010331-07