#

Cerbung Menanti Malam Berakhir No. 11

Maclennan, Hugh

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Hugh Mclennan (Pengarang) ; Adry Lumeno (Penerjemah)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1976

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung menanti malam berakhir No. 11, mengisahkan seorang gadis yang selama hidupnya merasa dirinya tidak menarik secara fisik. Ia yakin tak ada seorang pun laki-laki yang menganggapnya cantik. Perasaan rendah diri ini membayanginya setiap hari, memengaruhi cara ia bersikap dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, di balik ketidakpercayaan dirinya, tersimpan potensi dan pesona yang tak terlihat oleh matanya sendiri. Cerita ini perlahan menuntun pembaca melalui perjalanan emosional sang tokoh dalam menemukan nilai diri, kepercayaan, dan mungkin, cinta yang tulus.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000112535 H.39.974 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000033014
005 20251104105425
035 # # $a 0010-1125000087
007 ta
008 251104################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.974
100 0 # $a Hugh Mclennan$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung menanti malam berakhir No. 11 /$c Hugh Mclennan; penerjemah, Adry Lumeno
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Adry Lumeno$e Penerjemah
520 # # $a Artikel Cerbung menanti malam berakhir No. 11, mengisahkan seorang gadis yang selama hidupnya merasa dirinya tidak menarik secara fisik. Ia yakin tak ada seorang pun laki-laki yang menganggapnya cantik. Perasaan rendah diri ini membayanginya setiap hari, memengaruhi cara ia bersikap dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, di balik ketidakpercayaan dirinya, tersimpan potensi dan pesona yang tak terlihat oleh matanya sendiri. Cerita ini perlahan menuntun pembaca melalui perjalanan emosional sang tokoh dalam menemukan nilai diri, kepercayaan, dan mungkin, cinta yang tulus.
600 0 4 $a Maclennan, Hugh
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1976
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010331-06