#

Cerbung Suara Untuk Bersenandung No. 43

Baez, Joan

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Joan Baez (Pengarang) ; Suwarni A.S. (Penerjemah)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kompas, 1989

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerbung suara untuk bersenandung No. 43Mira telah berubah menjadi sosok yang bijak dan penuh makna. Ia kini dikenal sebagai penyanyi sekaligus pengajar musik yang menanamkan nilai-nilai kejujuran dan ketulusan dalam setiap nada yang ia ajarkan. Namun, di balik kesuksesannya, masih tersisa satu hal yang belum ia tuntaskan: lagu terakhir yang belum pernah ia nyanyikan — lagu yang ditulis ibunya sebelum meninggal, berjudul “Senandung Terakhir untuk Cahaya.” Saat sebuah festival musik memperingati 20 tahun wafatnya sang ibu digelar, Mira diminta menutup acara dengan lagu tersebut. Tapi di tengah persiapan, ia mengetahui bahwa naskah asli lagu itu ternyata belum selesai — bait terakhirnya hilang. Dalam pencarian itu, Mira menemukan bahwa bait yang hilang bukanlah tulisan di kertas, melainkan makna yang harus ia temukan sendiri melalui hidupnya: keberanian untuk memaafkan masa lalu dan menerima dirinya seutuhnya.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000112293 H.39.974 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000032940
005 20251103102836
035 # # $a 0010-1125000013
007 ta
008 251103################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.974
100 0 # $a Joan Baez$e Pengarang
245 1 # $a Cerbung suara untuk bersenandung No. 43 /$c Joan Baez; penerjemah, Suwarni A.S.
300 # # $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
700 0 # $a Suwarni A.S.$e Penerjemah
520 # # $a Artikel Cerbung suara untuk bersenandung No. 43Mira telah berubah menjadi sosok yang bijak dan penuh makna. Ia kini dikenal sebagai penyanyi sekaligus pengajar musik yang menanamkan nilai-nilai kejujuran dan ketulusan dalam setiap nada yang ia ajarkan. Namun, di balik kesuksesannya, masih tersisa satu hal yang belum ia tuntaskan: lagu terakhir yang belum pernah ia nyanyikan — lagu yang ditulis ibunya sebelum meninggal, berjudul “Senandung Terakhir untuk Cahaya.” Saat sebuah festival musik memperingati 20 tahun wafatnya sang ibu digelar, Mira diminta menutup acara dengan lagu tersebut. Tapi di tengah persiapan, ia mengetahui bahwa naskah asli lagu itu ternyata belum selesai — bait terakhirnya hilang. Dalam pencarian itu, Mira menemukan bahwa bait yang hilang bukanlah tulisan di kertas, melainkan makna yang harus ia temukan sendiri melalui hidupnya: keberanian untuk memaafkan masa lalu dan menerima dirinya seutuhnya.
600 1 4 $a Baez, Joan
264 # # $a Jakarta :$b Kompas,$c 1989
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010330-43