Wijaya, Putu
Jenis Bahan
Kliping
Judul Alternatif
-
Pengarang
Putu Wijaya (Pengarang)
Edisi
-
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jambi : Independent, 2002
Bahasa
-
Deskripsi Fisik
2 halaman : ilustrasi ; 25 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
lembar
ISBN
-
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca
Tidak ada kode yang sesuai
Catatan
-
Abstrak
Artikel Cerpen babi, Cerpen “Babi” terdapat dalam kumpulan cerpen Gres (1982) karya Putu Wijaya. ecara inti: Tokoh “ia” (kemudian diketahui bernama Anwar) mengalami kondisi aneh: ketika ia menulis namanya, tulisan itu selalu muncul sebagai kata “BABI”. Ia kemudian merasa bahwa tangannya – yang sering ia gunakan untuk menulis – “melawan” dirinya, mengambil kendali sendiri. Ia memutuskan ke dokter bedah untuk memotong tangan kanan karena merasa tangan itu “berideologi” berbeda. Dokter menunda dan mempertimbangkan bahwa yang harus “dipotong” adalah tangan kiri – sebagai metafora konflik internal.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00000110157 | H.39.975 |
PDS HB Jassin Perpustakaan Pusat |
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000032242 | ||
| 005 | 20251022012835 | ||
| 035 | # | # | $a 0010-1025001203 |
| 007 | ta | ||
| 008 | 251022################|##########|#|## | ||
| 082 | # | # | $a 813 [23] |
| 084 | # | # | $a H.39.975 |
| 100 | 0 | # | $a Putu Wijaya$e Pengarang |
| 245 | 1 | # | $a Cerpen babi /$c Putu Wijaya |
| 300 | # | # | $a 2 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm |
| 650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
| 520 | # | # | $a Artikel Cerpen babi, Cerpen “Babi” terdapat dalam kumpulan cerpen Gres (1982) karya Putu Wijaya. ecara inti: Tokoh “ia” (kemudian diketahui bernama Anwar) mengalami kondisi aneh: ketika ia menulis namanya, tulisan itu selalu muncul sebagai kata “BABI”. Ia kemudian merasa bahwa tangannya – yang sering ia gunakan untuk menulis – “melawan” dirinya, mengambil kendali sendiri. Ia memutuskan ke dokter bedah untuk memotong tangan kanan karena merasa tangan itu “berideologi” berbeda. Dokter menunda dan mempertimbangkan bahwa yang harus “dipotong” adalah tangan kiri – sebagai metafora konflik internal. |
| 600 | 1 | 4 | $a Wijaya, Putu |
| 264 | # | # | $a Jambi :$b Independent,$c 2002 |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a lembar$2 rdacarrier |
| 990 | # | # | $a PDS010332-77 |