#

Cerpen Jendela

Yusrizal, K. W.

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yusrizal K.W. (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Padang : Singgalang, 1995

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

3 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerpen jendela berkisah tentang Sauni, seorang perempuan yang sedang menghadapi kenyataan pahit: suaminya, Buya Khaidir, telah terbaring sakit selama 67 hari tanpa kepastian pulih. Situasi ini membuat suasana rumah menjadi sunyi, murung, dan penuh beban batin. Sauni menjalani hari-harinya dengan kegelisahan dan keletihan emosional, terlihat dari bagaimana ia tergesa-gesa berpindah dari jendela ke kamar, seolah jendela adalah simbol harapan—melihat dunia luar yang bergerak—sementara kamar suaminya adalah kenyataan pahit yang harus ia hadapi setiap hari.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000109409 H.39.975 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000032006
005 20251016105949
035 # # $a 0010-1025000967
007 ta
008 251016################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.975
100 0 # $a Yusrizal K.W.$e Pengarang
245 1 # $a Cerpen jendela /$c Yusrizal K.W.
300 # # $a 3 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerpen jendela berkisah tentang Sauni, seorang perempuan yang sedang menghadapi kenyataan pahit: suaminya, Buya Khaidir, telah terbaring sakit selama 67 hari tanpa kepastian pulih. Situasi ini membuat suasana rumah menjadi sunyi, murung, dan penuh beban batin. Sauni menjalani hari-harinya dengan kegelisahan dan keletihan emosional, terlihat dari bagaimana ia tergesa-gesa berpindah dari jendela ke kamar, seolah jendela adalah simbol harapan—melihat dunia luar yang bergerak—sementara kamar suaminya adalah kenyataan pahit yang harus ia hadapi setiap hari.
600 # 4 $a Yusrizal, K. W.
264 # # $a Padang :$b Singgalang,$c 1995
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010332-48