#

Cerpen Wartawan

Yusrizal

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

Yusrizal (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Bandarlampung : Lampung Post, 1995

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

3 halaman : ilustrasi ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerpen Wartawan mengisahkan Suparman, seorang wartawan yang telah menekuni profesinya selama hampir lima tahun. Ia dikenal cekatan, tangguh di lapangan, dan sering mengejar berita hingga ke pelosok tanpa mengenal waktu. Namun, dalam kerasnya dunia jurnalistik yang penuh tekanan dan tuntutan, Suparman sering kali mengabaikan urusan pribadi dan keluarga. Suatu hari, ketika sedang menjalankan tugas peliputan seperti biasa, pikirannya tiba-tiba melayang ke rumah sakit, tempat istrinya baru saja melahirkan anak pertama mereka. Peristiwa itu mengguncang batinnya. Ia merasa terbelah antara tanggung jawab profesional sebagai wartawan dan peran barunya sebagai seorang ayah.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000106483 H.39.973 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000031044
005 20251001082528
035 # # $a 0010-1025000005
007 ta
008 251001################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.973
100 0 # $a Yusrizal$e Pengarang
245 1 # $a Cerpen wartawan /$c Yusrizal
300 # # $a 3 halaman : $b ilustrasi ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerpen Wartawan mengisahkan Suparman, seorang wartawan yang telah menekuni profesinya selama hampir lima tahun. Ia dikenal cekatan, tangguh di lapangan, dan sering mengejar berita hingga ke pelosok tanpa mengenal waktu. Namun, dalam kerasnya dunia jurnalistik yang penuh tekanan dan tuntutan, Suparman sering kali mengabaikan urusan pribadi dan keluarga. Suatu hari, ketika sedang menjalankan tugas peliputan seperti biasa, pikirannya tiba-tiba melayang ke rumah sakit, tempat istrinya baru saja melahirkan anak pertama mereka. Peristiwa itu mengguncang batinnya. Ia merasa terbelah antara tanggung jawab profesional sebagai wartawan dan peran barunya sebagai seorang ayah.
600 0 4 $a Yusrizal
264 # # $a Bandarlampung :$b Lampung Post,$c 1995
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010329-42