#

Cerpen Si Nonong

K. Usman

Jenis Bahan

Kliping

Judul Alternatif

-

Pengarang

K. Usman (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Tabloid Nova, 2002

Bahasa

-

Deskripsi Fisik

2 halaman ; 25 cm

Jenis Isi

teks

Jenis Media

tanpa perantara

Penyimpanan Media

lembar

ISBN

-

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Tidak ada kode yang sesuai

Catatan

-


Abstrak

Artikel Cerpen si nonong mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Kosim, yang dikenal sebagai Si Nonong, yang memiliki keinginan kuat untuk menghidupkan kembali langgar (tempat ibadah) yang telah lama tidak digunakan di desanya. Kosim merasa prihatin melihat kondisi langgar yang terbengkalai dan jarangnya warga yang datang untuk beribadah. Dengan tekad yang bulat, Kosim memutuskan untuk membersihkan langgar tersebut dan mengajak warga untuk kembali menggunakannya sebagai tempat ibadah dan belajar agama. Meskipun awalnya banyak warga yang tidak percaya dan menganggapnya sebagai usaha sia-sia, Kosim tetap gigih. Ia mulai membersihkan langgar, membakar sampah, dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00000106363 H.39.973 PDS HB Jassin
Perpustakaan Pusat
PDS HB Jassin Lt.7 - Ruang Koleksi lantai 7 Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000031004
005 20250930121022
035 # # $a 0010-0925001671
007 ta
008 250930################|##########|#|##
082 # # $a 813 [23]
084 # # $a H.39.973
100 0 # $a K. Usman$e Pengarang
245 1 # $a Cerpen si nonong /$c K. Usman
300 # # $a 2 halaman ; $c 25 cm
650 # 4 $a Fiksi Indonesia
520 # # $a Artikel Cerpen si nonong mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Kosim, yang dikenal sebagai Si Nonong, yang memiliki keinginan kuat untuk menghidupkan kembali langgar (tempat ibadah) yang telah lama tidak digunakan di desanya. Kosim merasa prihatin melihat kondisi langgar yang terbengkalai dan jarangnya warga yang datang untuk beribadah. Dengan tekad yang bulat, Kosim memutuskan untuk membersihkan langgar tersebut dan mengajak warga untuk kembali menggunakannya sebagai tempat ibadah dan belajar agama. Meskipun awalnya banyak warga yang tidak percaya dan menganggapnya sebagai usaha sia-sia, Kosim tetap gigih. Ia mulai membersihkan langgar, membakar sampah, dan memperbaiki bagian-bagian yang rusak.
600 0 4 $a K. Usman
264 # # $a Jakarta :$b Tabloid Nova,$c 2002
336 # # $a teks$2 rdacontent
337 # # $a tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a lembar$2 rdacarrier
990 # # $a PDS010329-21