#

Sastra Dan Sejarah Indonesia : Tiga Belas Karangan

Indonesia

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Henri Chambert-Lior

Edisi

Cet. 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2018

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

ix, 301 hlm. : ilus. ; 24 cm.

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

9786024810900

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Tidak ada kode yang sesuai

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

MENGAPA Mas Marco Kartodikromo menetang pemerintah kolonial? Apa tujuan Shamsuddin Salleh menulis roman spionase? Mengapa Tahar Ben Jelloun meminjam plot novel Pramodya Ananta Toer? Kenapa Praamoedya Ananta Toer tidak dianugerahi Hadiah Nobel? Apa idam-idaman para eksil Indonesia pasca peristiwa 1965? Buku ini menyoroti sejumlah pertanyaan seputar sastra Indonesia modern serta membahas beberapa aspek sejarah Indonesia dari abad ke-17 sampai ke-19, di Aceh, di Bima (Pulau Sumbawa), dan di Jawa.benang merah ketiga belas karangan yang terhimpun dalam buku ini adalah pandangan seorang ahli asing yang mengamati kebudayaan Indonesia.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005263934 KC/810.08 HEN s Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Deposit - Lantai 6 KCKR lantai 6 Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000775201
005 20220324095550
007 ta
008 220324################e##########|#ind##
020 # # $a 9786024810900
035 # # $a 0010-0419000335
040 # # $a JKPDJAK
041 0 # $a IND
082 # # $a 810.08
084 # # $a KC/810.08 HEN s
100 0 # $a Henri Chambert-Lior
245 1 # $a Sastra dan Sejarah Indonesia : $b Tiga Belas Karangan /$c Henri Chambert-Lior
250 # # $a Cet. 1
260 # # $a Jakarta :$b Kepustakaan Populer Gramedia,$c 2018
300 # # $a ix, 301 hlm. : $b ilus. ; $c 24 cm.
520 # # $a MENGAPA Mas Marco Kartodikromo menetang pemerintah kolonial? Apa tujuan Shamsuddin Salleh menulis roman spionase? Mengapa Tahar Ben Jelloun meminjam plot novel Pramodya Ananta Toer? Kenapa Praamoedya Ananta Toer tidak dianugerahi Hadiah Nobel? Apa idam-idaman para eksil Indonesia pasca peristiwa 1965? Buku ini menyoroti sejumlah pertanyaan seputar sastra Indonesia modern serta membahas beberapa aspek sejarah Indonesia dari abad ke-17 sampai ke-19, di Aceh, di Bima (Pulau Sumbawa), dan di Jawa.benang merah ketiga belas karangan yang terhimpun dalam buku ini adalah pandangan seorang ahli asing yang mengamati kebudayaan Indonesia.
521 1 # $a DEWASA
650 # 4 $a SASTRA
651 # 4 $a INDONESIA
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D000001/19