Injil / Gereja Dan Masyarakat
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Windiasih Sairoen
Edisi
Cet. 1
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2018
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
x, 204 hlm. ; 21 cm.
Jenis Isi
-
Jenis Media
-
Penyimpanan Media
-
ISBN
978-602-231-510-0
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Tidak diketahui / tidak ditentukan
Catatan
-
Abstrak
Kehadiran gereja-gereja dan umat Kristen di Indonesia, dengan demikian, tidak luput dari tugas memberitakan Injil tersebut. Tentu, dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk, strategi penginjilan acap membutuhkan pengkajian ulang dari waktu ke waktu. Buku ini berisikan tiga dokumen gereja. Dengan menggabungkan ketiga dokumen tersebut dimaksudkan untuk menolong gereja-gereja di Indonesia dalam merefleksikan praktik-praktik pekabaran Injil yang sangat beragam di tengah masyarakat majemuk Indonesia. Tantangan kemajemukan masyarakat dengan rupa-rupa regulasi yang ada, di satu sisi tidak bisa menjadi alasan untuk mereduksi tugas gereja dalam mengabarkan Injil; namun di sisi lain, pekabaran Injil itu sendiri juga harus bisa menopang terbangunnya kehidupan masyarakat yang rukun di tengah keragaman yang ada. Dokumen pertama menekankan kehidupan yang berkelimpahan oleh karya Roh Kudus, maka dokumen kedua, ”The Cape Town Commitment; A Confessional of Faith and a Call to Action”, menekankan Cinta Kasih. Allah yang mengasihi kita dan dunia ini (1 Yoh. 4:10), mengundang kita untuk ikut berpartisipasi memelihara bumi, karena bumi ini adalah milik dan yang dicintai Allah. Dokumen kedua ini dilahirkan oleh Lausanne Movement yang berkolaborasi dengan World Evangelical Alliance (WEA). Sementara itu, Dokumen Ketiga, ”Christian Witness in a Multi-Religious World”, berisikan rekomendasi pelaksanaan pekabaran Injil yang dirumuskan bersama oleh WCC, Pontifical Council for Interreligious Dialogue dan WEA. Dokumen ketiga ini merupakan ajakan kepada gereja-gereja untuk merefleksikan praktek-praktek pekabaran Injil dewasa ini di tengah keragaman agama dengan berpedoman 12 prinsip dasar kristiani, sebagaimana dicatat dalam dokumen tersebut.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005257898 | KC/220 PER m |
Perpustakaan Jakarta - Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan |
Kuningan Validasi (KCKR) - | Dalam Proses | Diolah | Diolah |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000774099 | ||
005 | 20201211021104 | ||
008 | 201211###########################0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-231-510-0 |
035 | # | # | $a 0010-1218000115 |
082 | # | # | $a 220 |
084 | # | # | $a KC/220 PER m |
110 | # | # | $a Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) |
245 | 1 | # | $a Memberitakan Injil di tengah masyarakat majemuk : $b tiga dokumen kontemporer gerejawi /$c Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) ; editor : Windiasih Sairoen |
250 | # | # | $a Cet. 1 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b BPK Gunung Mulia,$c 2018 |
300 | # | # | $a x, 204 hlm. ; $c 21 cm. |
520 | # | # | $a Kehadiran gereja-gereja dan umat Kristen di Indonesia, dengan demikian, tidak luput dari tugas memberitakan Injil tersebut. Tentu, dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk, strategi penginjilan acap membutuhkan pengkajian ulang dari waktu ke waktu. Buku ini berisikan tiga dokumen gereja. Dengan menggabungkan ketiga dokumen tersebut dimaksudkan untuk menolong gereja-gereja di Indonesia dalam merefleksikan praktik-praktik pekabaran Injil yang sangat beragam di tengah masyarakat majemuk Indonesia. Tantangan kemajemukan masyarakat dengan rupa-rupa regulasi yang ada, di satu sisi tidak bisa menjadi alasan untuk mereduksi tugas gereja dalam mengabarkan Injil; namun di sisi lain, pekabaran Injil itu sendiri juga harus bisa menopang terbangunnya kehidupan masyarakat yang rukun di tengah keragaman yang ada. Dokumen pertama menekankan kehidupan yang berkelimpahan oleh karya Roh Kudus, maka dokumen kedua, ”The Cape Town Commitment; A Confessional of Faith and a Call to Action”, menekankan Cinta Kasih. Allah yang mengasihi kita dan dunia ini (1 Yoh. 4:10), mengundang kita untuk ikut berpartisipasi memelihara bumi, karena bumi ini adalah milik dan yang dicintai Allah. Dokumen kedua ini dilahirkan oleh Lausanne Movement yang berkolaborasi dengan World Evangelical Alliance (WEA). Sementara itu, Dokumen Ketiga, ”Christian Witness in a Multi-Religious World”, berisikan rekomendasi pelaksanaan pekabaran Injil yang dirumuskan bersama oleh WCC, Pontifical Council for Interreligious Dialogue dan WEA. Dokumen ketiga ini merupakan ajakan kepada gereja-gereja untuk merefleksikan praktek-praktek pekabaran Injil dewasa ini di tengah keragaman agama dengan berpedoman 12 prinsip dasar kristiani, sebagaimana dicatat dalam dokumen tersebut. |
650 | # | 4 | $a Gereja dan Masyarakat |
650 | # | 4 | $a INJIL |
700 | 0 | # | $a Windiasih Sairoen |
990 | # | # | $a D003378/18 |
990 | # | # | $a D003378/18 |