Tidak dipungkiri lagi bila sejak zaman kuno telah lama dikenal sejumlah teknik dalam berhubungan seksual untuk tujuan mendapatkan jenis kelamin anak yang diinginkan. Misalkan, jika menginginkan anak berkelamin perempuan atau wanita berbaringlah ke kiri setelah berhubungan seksual, dan sebaliknya bila ingin mendapatkan anak berkelamin laki-laki atau pria maka setelah melakukan hubungan seksual berbaringlah ke kanan. Hal-hal demikian telah menjadi semacam mitos yang kebenarannya diragukan dan hal tersebut masih ada saja individu yang melakukannya. Pada masa modern saat ini sesuatu yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin terjadi bila dilakukan dengan teknik yang memang tidak diragukan.