RAJAWALI LAUT, sebutan yang dipilih oleh para prajurit Penerbangan TNI-AL sebagai cerminan semangat, elan serta kujuangan mereka. Kendati Penerbangan TNI-AL adalah salah satu matra TNI Angkatan Laut yang telah berumur 50 tahun, namun keberadaannya, peran dan kebutuhan alat utama sistem senjata ini belum sepenuhnya diketahui atau dipahami masyarakat luas. Dari berbagai pertempuran selama Perang Dunia ke-II mudah disimpulkan bahwa suatu Angkatan Laut modern mutlak harus memiliki dan melengkapi armadanya dengan kesenjataan pesawat terbang. Menarik juga uraian tentang lahirnya kesatuan Penerbangan AL yang dibidani para perintisnya pada tahun I956, proses pertumbuhannya, pengembangan alat utama, SDM, dan pendirian pangkalan, baik yang berada di darat maupun di atas kapal. Proses pembangunan Pangkalan Udara Angkatan Laut JUANDA, Surabaya, yang bertaraf Internasional adalah Lapangan Pertama di Indonesia yang dibangun sejak kemerdekaan juga patut disimak. Dari ratusan tugas dan misi yang dijalankan selama 50 tahun ini beberapa Darmabakti secara terpilih dikemukakan antara lain masa TRIKORA dan DWIKORA, penegakan kedaulatan di Laut serta berbagai misi kemanusiaan seperti musibah Tsunami. Buku RAJAWALI LAUT yang diterbitkan dalam rangka memperingati tahun emas 50 tahun Penerbangan TNI-AL ini adalah ungkapan memori kolektif para pelaku sejarahnya, baik mereka yang sudah tidak aktif, maupun yang masih aktif, diramu dan disusun ke dalam suatu naskah bergambar yang menarik oleh suatu tim penyusun yang diperkuat oleh Prof.DR.R.Z Leirissa dan Dr.Saleh A.Djamhari sejarawan terkemuka di tanah air.