#

HATTA : Si Bung Yang Jujur Dan Sederhana

Hatta Mohammad-biografi

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

FIRMANSYAH, Adhe ; KUSUMANINGRATIi, Rose

Edisi

Cetakan 1

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jogjakarta : GARASI House of Book, 2010

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

158 hlm. ; 20 cm.

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

978-979-25-4707-8

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Umum

Catatan

hlm. 149-154


Abstrak

Jika India memiliki Mahatma Gandhi sebagai bapak negarawan yang sederhana, santun, bersahaja bagi rakyatnya, maka Indonesia memiliki Bung Hatta. Sepanjang hidupnya, Bung Hatta berperilaku senantiasa menampilkan sikap yang santun terhadap siapa pun. Baik kawan maupun lawan. Terhadap Bung Karno yang pada masa sebelum kemerdekaan melakukan kerja sama cukup erat namun kemudian mereka tidak dapat bekerja sama secara politik, tetapi sebagai sesama manusia, Bung Hatta masih menghormatinya. Ketika Bung Karno sakit, Bung Hatta menengoknya. Demikian pula sebaliknya. Kesantunan menjadi sikap dalam hidupnya untuk saling menghargai. Saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tiba, nama tokoh kelahiran 1902 ini ramai dibicarakan. Para wartawan sibuk mewancarai anak cucu keturuannya untuk menanyakan kesan-pesan terhadap sang Proklamator. Sebab jika kita memperbincangkan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak akan pernah lepas dari pembahasan tokoh yang satu ini. Perannya dalam prokalamasi kemerdekaan sangat besar. Keberanian dan keteguhannya mengantarkan dirinya menjadi salah satu tokoh kunci pergerakan bangsa. Keberaniannya nampak ketika ia menandatangani naskah proklamasi, naskah sakti bukti pernyataan kebebasan Indonesia atas kolonialisme bersama Soekarno yang akhirnya dijuluki Dwituggal. Mereka berdua penanggung jawab peralihan kekuasaan dari pemerintahan kolonialisme kepada negara merdeka yang berkesatuan. Banyak kisah tentang Hatta yang menyadarkan kita semua, bahwa Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin dan negarawan yang teramat bersahaja. Hal itu terlihat saat Bung Hatta mulai tidak sepaham dengan Bung Karno antara lain menganggap Bung Karno sudah ke-kiri-kirian, terlebih saat Bung Karno mencetuskan ide Nasakom, Bung Hatta yang sudah tidak sepaham lagi dengan Bung Karno memilih mengundurkan diri 1 Desember 1956. Buku ini berbeda dengan buku-buku yang lain. Di dalamnya tidak hanya diceritakan bagaimana perjuangan Bung Hatta merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, tetapi juga dijelaskan kisah kehidupan pribadinya. Membaca buku ini, kita disuguhi menu hidangan seorang manusia yang uncorruptable dan sederhana. Banyak teladan yang perlu dicontoh dari Bung Hatta. Dia adalah sosok yang jujur karena tidak pernah melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme selama menjadi pejabat negara. Di juga jujur terhadap hati nuraninya. Pada saat yang sama, dia adalah pribadi yang sederhana dan apa adanya. Paahlawan bangsa ini tidak pernah tergoda dengan kekuasaan. Setelah mengundurkan diri dari pemerintahan, dia menjadi warga negara biasa. Beberapa perusahaan menawarinya untuk menjadi komisaris, tetapi dia menolak. Alasannya dia malu dinilai hanya mencari pangkat dan jabatan. Dia juga tidak mau dinilai rakyat seperti orang yang mementingkan diri sendiri dengan tidak mau memperhatikan perkembangan negeri ini. Sikap jujur dan kesederhanaannya juga ditunjukkan dengan menolak kenaikan uang pensiun. Bahkan dia menolak diberi rumah tambahan yang lebih besar karena takut tidak mampu membiayai ongkos perawatan rumah tersebut. Prinsipnya yang kokoh itu kian tampak ketika Bank Dunia menawarkan kedudukan pada Hatta, tetapi dia tak mau menerimanya. Penolakan itu sempat mengecewakan anak-anaknya. Halida anak bungsunya mengatakan bahwa ia ingin kuliah ke luar negeri. Namun keinginannya itu tertunda lantaran penolakan Hatta atas posisi yang ditawarkan Bang Dunia tersebut.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005230810 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005230811 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005230812 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005230813 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005230814 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005230815 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005230816 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Kejakartaan Dapat dipinjam Tersedia
00005409939 923.1 FIR h Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua Koleksi Umum Tandon Tersedia
00005409942 923.1 FIR h Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua Koleksi Umum Tandon Tersedia
00005409944 923.1 FIR h Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua Koleksi Umum Tandon Tersedia
00005475923 923.2 FIR h Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
RUANG KOLEKSI UMUM TIMUR - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Lantai 3 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005831421 920 FIR h Perpustakaan Jakarta Timur - Jatinegara
Jalan Jatinegara Timur IV, Rawa Bunga, Jatinegara
B 9217 PQU TIMUR - Koleksi Umum Baca di tempat Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/12110000000389
005 20210525034818
008 210525################g##########0#ind##
020 # # $a 978-979-25-4707-8
035 # # $a 0010/121100000000389
040 # # $a JPUDKI
041 0 # $a IND
082 # # $a 923.1
084 # # $a 923.1 FIR h
084 # # $a 923.2 FIR h
090 # # $a 923.1 FIR h
100 1 # $a FIRMANSYAH, Adhe
245 1 # $a HATTA : $b Si Bung yang Jujur dan Sederhana /$c Adhe Firmansyah ; ed. Rose Kusumaningratri
250 # # $a Cetakan 1
260 # # $a Jogjakarta :$b GARASI House of Book,$c 2010
300 # # $a 158 hlm. ; $c 20 cm.
504 # # $a hlm. 149-154
520 # # $a Jika India memiliki Mahatma Gandhi sebagai bapak negarawan yang sederhana, santun, bersahaja bagi rakyatnya, maka Indonesia memiliki Bung Hatta. Sepanjang hidupnya, Bung Hatta berperilaku senantiasa menampilkan sikap yang santun terhadap siapa pun. Baik kawan maupun lawan. Terhadap Bung Karno yang pada masa sebelum kemerdekaan melakukan kerja sama cukup erat namun kemudian mereka tidak dapat bekerja sama secara politik, tetapi sebagai sesama manusia, Bung Hatta masih menghormatinya. Ketika Bung Karno sakit, Bung Hatta menengoknya. Demikian pula sebaliknya. Kesantunan menjadi sikap dalam hidupnya untuk saling menghargai. Saat peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tiba, nama tokoh kelahiran 1902 ini ramai dibicarakan. Para wartawan sibuk mewancarai anak cucu keturuannya untuk menanyakan kesan-pesan terhadap sang Proklamator. Sebab jika kita memperbincangkan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak akan pernah lepas dari pembahasan tokoh yang satu ini. Perannya dalam prokalamasi kemerdekaan sangat besar. Keberanian dan keteguhannya mengantarkan dirinya menjadi salah satu tokoh kunci pergerakan bangsa. Keberaniannya nampak ketika ia menandatangani naskah proklamasi, naskah sakti bukti pernyataan kebebasan Indonesia atas kolonialisme bersama Soekarno yang akhirnya dijuluki Dwituggal. Mereka berdua penanggung jawab peralihan kekuasaan dari pemerintahan kolonialisme kepada negara merdeka yang berkesatuan. Banyak kisah tentang Hatta yang menyadarkan kita semua, bahwa Indonesia pernah memiliki seorang pemimpin dan negarawan yang teramat bersahaja. Hal itu terlihat saat Bung Hatta mulai tidak sepaham dengan Bung Karno antara lain menganggap Bung Karno sudah ke-kiri-kirian, terlebih saat Bung Karno mencetuskan ide Nasakom, Bung Hatta yang sudah tidak sepaham lagi dengan Bung Karno memilih mengundurkan diri 1 Desember 1956. Buku ini berbeda dengan buku-buku yang lain. Di dalamnya tidak hanya diceritakan bagaimana perjuangan Bung Hatta merebut kemerdekaan bangsa Indonesia, tetapi juga dijelaskan kisah kehidupan pribadinya. Membaca buku ini, kita disuguhi menu hidangan seorang manusia yang uncorruptable dan sederhana. Banyak teladan yang perlu dicontoh dari Bung Hatta. Dia adalah sosok yang jujur karena tidak pernah melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme selama menjadi pejabat negara. Di juga jujur terhadap hati nuraninya. Pada saat yang sama, dia adalah pribadi yang sederhana dan apa adanya. Paahlawan bangsa ini tidak pernah tergoda dengan kekuasaan. Setelah mengundurkan diri dari pemerintahan, dia menjadi warga negara biasa. Beberapa perusahaan menawarinya untuk menjadi komisaris, tetapi dia menolak. Alasannya dia malu dinilai hanya mencari pangkat dan jabatan. Dia juga tidak mau dinilai rakyat seperti orang yang mementingkan diri sendiri dengan tidak mau memperhatikan perkembangan negeri ini. Sikap jujur dan kesederhanaannya juga ditunjukkan dengan menolak kenaikan uang pensiun. Bahkan dia menolak diberi rumah tambahan yang lebih besar karena takut tidak mampu membiayai ongkos perawatan rumah tersebut. Prinsipnya yang kokoh itu kian tampak ketika Bank Dunia menawarkan kedudukan pada Hatta, tetapi dia tak mau menerimanya. Penolakan itu sempat mengecewakan anak-anaknya. Halida anak bungsunya mengatakan bahwa ia ingin kuliah ke luar negeri. Namun keinginannya itu tertunda lantaran penolakan Hatta atas posisi yang ditawarkan Bang Dunia tersebut.
600 # 4 $a HATTA, Mohammad - Biografi
650 # 4 $a HATTA MOHAMMAD-BIOGRAFI
659 # # $a Pembelian
700 1 # $a KUSUMANINGRATIi, Rose
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a D44785/11, 44786/11, 44787/11, 44788/11, 44789/11,
990 # # $a T0013562/10
990 # # $a T0028933/13
990 # # $a U019190/11
990 # # $a U044789/11
990 # # $a U044791/11