Fiksi
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
TOER, Pramoedya Ananta ; TOER, Astuti Ananta
Edisi
Cet. 9
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Lentera Dipantara, 2009
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
561 hlm. : ilus ; 20cm.
Jenis Isi
-
Jenis Media
-
Penyimpanan Media
-
ISBN
978-979-3820-14-9
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Bukan fiksi atau tidak didefinisikan
Target Pembaca
Umum
Catatan
-
Abstrak
Roman novel Arok Dedes bukan roman mistika-irasional (kutukan keris Gandring tujuh turunan). Ini adalah roman politik seutuh-utuhnya. Berkisah tentang kudeta pertama di Nusantara. Kudeta ala Jawa. Kudeta merangkak yang menggunakan banyak tangan untuk kemudian memukul habis dan mengambil bagian kekuasaan sepenuh-penuhnya. Kudeta licik tapi cerdik. Berdarah, tapi para pembunuh yang sejati bertepuk dada mendapati penghormatan yang tinggi. Melibatkan gerakan militer (Gerakan Gandring), menyebarkan syak wasangka dari dalam, memperhadapkan antarkawan, dan memanasi perkubuan. Aktor-aktornya bekerja seperti hantu. Kalaupun gerakannya diketahui, namun tiada bukti yang paling sahih bagi penguasa untuk menyingkirkannya. Arok adalah simpul dari gabungan antara mesin paramiliter licik dan politisi sipil yang cerdik dan rakus (dari kalangan sudra/agrari yang merangkakkan nasib menjadi penguasa tunggal tanah Jawa). Arok tak mesti memperlihatkan tangannya yang berlumur darah mengiringi kejatuhan Ametung di Bilik Agung Tumapel karena politik tak selalu identik dengan perang terbuka. Politik adalah permaianan catur di atas papan bidak yang butuh kejelian, pancingan, ketegaan melempar umpan-umpan untuk mendapatkan peruntungan besar. Tak ada kawan dan lawan. Yang ada hanya takhta di mana seluruh hasrat bisa diletupkan sejadi-jadi yang dimau. Pada akhirnya roman Arok Dedes ini menggambarkan peta kudeta politik yang kompleks yang “disumbang” Jawa untuk Indonesia.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00005228458 |
Perpustakaan Jakarta - Cikini Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat |
- | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tidak diketahui | |
00005447795 |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Dalam Perbaikan | |
00005447796 |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | JAKPU/11110000002001 | ||
005 | 20210423105114 | ||
008 | 210423################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-979-3820-14-9 |
035 | # | # | $a 0010/111100000002001 |
040 | # | # | $a JKPUDKI |
041 | # | # | $a IND |
082 | # | # | $a 899 |
084 | # | # | $a 899 TOE a |
084 | # | # | $a F TOE a |
090 | # | # | $a F TOE a |
100 | # | # | $a TOER, Pramoedya Ananta |
245 | 1 | # | $a Arok dedes /$c Pramoedya Ananta Toer; Astuti Ananta Toer |
250 | # | # | $a Cet. 9 |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Lentera Dipantara,$c 2009 |
300 | # | # | $a 561 hlm. : $b ilus ; $c 20cm. |
520 | # | # | $a Roman novel Arok Dedes bukan roman mistika-irasional (kutukan keris Gandring tujuh turunan). Ini adalah roman politik seutuh-utuhnya. Berkisah tentang kudeta pertama di Nusantara. Kudeta ala Jawa. Kudeta merangkak yang menggunakan banyak tangan untuk kemudian memukul habis dan mengambil bagian kekuasaan sepenuh-penuhnya. Kudeta licik tapi cerdik. Berdarah, tapi para pembunuh yang sejati bertepuk dada mendapati penghormatan yang tinggi. Melibatkan gerakan militer (Gerakan Gandring), menyebarkan syak wasangka dari dalam, memperhadapkan antarkawan, dan memanasi perkubuan. Aktor-aktornya bekerja seperti hantu. Kalaupun gerakannya diketahui, namun tiada bukti yang paling sahih bagi penguasa untuk menyingkirkannya. Arok adalah simpul dari gabungan antara mesin paramiliter licik dan politisi sipil yang cerdik dan rakus (dari kalangan sudra/agrari yang merangkakkan nasib menjadi penguasa tunggal tanah Jawa). Arok tak mesti memperlihatkan tangannya yang berlumur darah mengiringi kejatuhan Ametung di Bilik Agung Tumapel karena politik tak selalu identik dengan perang terbuka. Politik adalah permaianan catur di atas papan bidak yang butuh kejelian, pancingan, ketegaan melempar umpan-umpan untuk mendapatkan peruntungan besar. Tak ada kawan dan lawan. Yang ada hanya takhta di mana seluruh hasrat bisa diletupkan sejadi-jadi yang dimau. Pada akhirnya roman Arok Dedes ini menggambarkan peta kudeta politik yang kompleks yang “disumbang” Jawa untuk Indonesia. |
521 | # | # | $a Dewasa |
650 | # | 4 | $a FIKSI |
659 | # | # | $a Pembelian |
700 | # | $a TOER, Astuti Ananta | |
852 | # | # | $a JKPUDKI |
990 | # | # | $a D39899/11, 39900/11, 39901/11, 39902/11, 39903/11, |
990 | # | # | $a U039899/11 |
990 | # | # | $a U039904/11 |