Menaklukkan dan Menguasai Orang Lain Semudah Menjentikkan Jari telah dicap sebagai “buku berbahaya”. Pria kelahiran 1989 ini menulis Hitler Effect berawal dari kekagumannya kepada sosok Hitler. “Meskipun sangat bengis dan kejam, juga sangat jenius dalam memengaruhi pikiran orang lain sehingga dia digilai oleh jutaan warga Jerman saat itu,” ungkapnya Kemudian, dia menerbitkannya sendiri dalam bentuk e-book. Ternyata, buku ini best seller. Jika Anda ingin tahu mengapa buku ini laku keras, “Sederhana saja, saya menjual buku Hitler Effect dengan menggunakan prinsip-prinsip yang ada dalam buku Hitler Effect, prinsip yang saya pelajari dari Adolf Hitler. Jadi, jika ada yang bertanya mengapa buku Hitler Effect bisa laku keras, saya selalu mengatakan bahwa rahasianya sudah ada di dalam buku Hitler Effect sendiri,” jelas pria asal Bali ini memberikan alasan. Putu berharap akan semakin banyak orang yang terpuaskan kehidupannya setelah membaca buku ini. Buku ini juga bisa dikatakan sebagai “manual for the brain”. Otak manusia yang cerdas tetapi juga gampang dibodohi, yang malah sering membodohi pemilik otak itu sendiri (kita) dengan berbagai sisi gelapnya. Saat bisa menggunakan otak secara optimal dan mampu memberdayakan otak orang lain dalam berbagai bidang kehidupan, tentunya Anda bisa membayangkan sendiri akan semenyenangkan apa jadinya. Secara praktis, buku ini dapat digunakan dalam ranah komunikasi, psikologi, dan pengembangan diri.