Hingga sekarang, pergulatan kultural nilai-nilai Islami yang dibawa kalangan Islam puritan dan Islam sinkretis masih sering terjadi. Buku ini bertolak dari konsepsi Geertz yang menyebutkan bahwa agama merupakan bagian dari sisitem kebudayaan. Buku ini mencoba melihat fenomena agama sebagai sistem kebudayaan yang merupakan hasil produksi dan reproduksi manusia. Studi dalam buku di ambil dari keanekaragaman budaya Islam dalam masyarakat jawa, khususnya masyarakat petani di Pedesaan Sanjakarta, Klaten. Buku ini berusaha untuk menginterpretasikan level nilai yang berbeda, baik pada masyarakat petani abangan-sinkretis maupun yang telah berubah menjadi puritan (termasuk yang berubah lagi menjadi bercorak puritan-radikal. Pembahasan buku ini dimulai dari gerakan Islam yang sejak awal dekade 1990-an di Indonesia.