Lihatlah ke jalanan ramai ibukota, siapakah mayoritas gerangan yang duduk nyaman di balik mobil mewah seharga ratusan atau bahkan miliaran rupiah? Siapa pulakah yang berada di ruang eksekutif gedung-gedung megah pencakar langit itu? Dan siapa pulakah mereka yang menyimpan timbunan asset dahsyat dalam ragam bentuk wilayahnya? Wah, mayoritas adalah non-muslim? Lihatlah faktanya, mayoritas muslim hanya jadi supir, kuli, karyawan rendahan, dan sederet profesi yang jauh dari akses keputusan dan kekayaan! In fakta, bahwa kini kehidupan para muslim bak anak bawang di hadapan para taipan ekonomi dunia. Kok bisa ya ini terjadi? Apanya yang salah gerangan dengan orang-orang muslim, sehingga langka sekali menemukan muslim yang kaya dan punya kekuatan strategis itu?