Pembahasan buku ini mengingatkan akan kukuhnya perlawanan akan membawa pembaca pada politik yang tidak sepenuhnya berunsur pertarungan. Karena pada hakekatnya kekuasaan akan selalu punya taktik untuk terus – menerus memperoleh dukungan dan sebaliknya kelompok tertindas tidak selalu berani melakukan perlawanan. Dalam bahasa Gramsci kegiatam di Hegemoni yaitu suatu kegiatan politik yang berusaha meraih ketaatan spontan dari penduduk tanpa melalui perlawanan. Rintisan perubahan yang radikal maupun gradual, tetap harus memperhitungkan, taktik penguasa yang jelas – jelas ingin bertahan. Di sanalah buku ini akan memberikan ilham bagi pembaca siapapun yang menginginkan perubahan sebenarnya.