Samantha nampaknya begitu mengenal dengan baik apa makna ketidakpercayaan. Dua orang lelaki yang sangat ia cintai dalam hidupnya melakukan pengkhianatan. Papanya, rela meninggalkan ibu Sam demi menikahi selingkuhannya. Di tengah keterpurukan terhadap masalah papanya, Sam justru mendapat satu cobaan lagi dari Denis, cowok yang menjadi pacarnya di SMA. Saat itu, Sam benar-benar membutuhkan Denis untuk berbagi. Namun saat Sam mencarinya, ia malah mendapati Denis sedang mencium cewek lain. Rasa sakitnya terhadap kedua peristiwa tadi mengubah Sam menjadi seorang cewek yang begitu membenci cowok dan meragukan kesetiaan mereka. Bagi Sam, luka itu terlalu dalam. Sam menjadi seorang yang tertutup, bahkan untuk sebuah hubungan pertemanan. Meski terkadang kehampaan datang menyapa hatinya, tapi Sam enggan menerima Denis kembali dan tidak juga ingin membuka hati untuk Adi, seseorang yang berusaha keras memahaminya. Sam bersikeras untuk tetap menjaga hatinya agar tidak terluka lagi. Sayangnya ia lupa, untuk menyembuhkan luka, Sam harus menyentuh bagian yang sakit terlebih dulu. Lantas, apa yang akan Sam lakukan? Tetap menutup dirinya, atau menyentuh luka itu sekali lagi agar ia bisa mengobatinya?