Buku ini hadir untuk mendeskripsikan dan membandingkan beberapa perbedaan ancangan analisis wacana linguistik, yakni Teori Tindak Tutur, Sosiolinguistik Interaksional, Etnografi Komunikasi, Pragmatik, Analisis Percakapan, dan Analisis Variasi. Buku ini tidak bertujuan untuk mereduksi keluasan analisis wacana. Penulis buku ini meyakini bahwa pada taraf upaya dini, reduksi yang sekadar untuk penyederhanaan dapat secara drastis membatasi pertanyaan menarik yang dapat dan harus ditanyakan. Oleh sebab itu, penulis memandang keluasan analisis wacana bukan sebagai kelemahan tapi sebagai kekuatan, dan sebagai tanda perhatian dan pengembangan. Tujuannya adalah mengklarifikasikan lingkup analisis wacana dalam hal cara yang dapat secara kontinu menguraikan lingkup fenomena dan problem, tapi dalam bentuk yang lebih sistematis dan memiliki koherensi secara teoritis.