#

Teknik Kuantitatif Untuk Arsitektur Dan Perancangan Kota Disertai Dengan Contoh-contoh

Arsitektur - Desain Dan Perencanaan ; Tata Kota

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

PURNOMO, Agus B.

Edisi

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Rajawali Pers, 2009

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxxv, 645 hlm. ; 24 cm

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

978-979-769-262-9

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Bukan fiksi atau tidak didefinisikan

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

-


Abstrak

Arsitektur dapat diibaratkan sebagai "pedang bermata dua". Sisi pertama arsitektur adalah seni, sedangkan sisi kedua adalah ilmu pengetahuan. Sebagai seni, arsitektur bersifat subjektif dan tidak universal. Adapun sebagai ilmu pengetahuan, proses pembentukan karya arsitektur harus objektif dan transparan. Berdasarkan pemahaman tersebut, Gropius melalui Bauhaus memperkenalkan konsep universal art, dan menjadi awal bagi produksi massal dalam arsitektur. Sebagai pengetahuan, arsitektur dapat disampaikan ke orang lain, tidak hanya dalam benak sang arsitek. Dengan demikian, sistem pendidikan - Bauhaus selanjutnya menjadi pola dasar pendidikan arsitektur masa kini. Perancangan kota demikian pula halnya. Sisi pertama perancangan kota adalah perencanaan yang membutuhkan berbagai alat kuantitatif untuk memahami kompleksitas permasalahan kota, sedangkan sisi kedua adalah berbagai usaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Untuk menjembatani kedua sisi tersebut, diperlukan alat alat bantu berupa teknik-teknik kuantitatif, sehingga para perancang dapat memahami dan menyelesaikan kompleksitas dan kontradiksi dengan lebih baik.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005390539 Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3 Koleksi Referensi Baca di tempat Tersedia
00005390540 Perpustakaan Jakarta Utara - Koja
Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara
RUANG KOLEKSI REFERENSI UMUM UTARA - Sudinpusip Jakut Koleksi Referensi Lantai 3 Koleksi Referensi Baca di tempat Tersedia
00005458738 720 PUR t Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00005480850 720 PUR t Perpustakaan Jakarta Barat - Tanjung Duren
Jalan Tanjung Duren Barat Raya No. 36
RUANG KOLEKSI UMUM BARAT - Ruang Layanan Khusus Remaja dan Dewasa Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/11110000000316
005 20210504102645
008 210504################e##########0#ind##
020 # # $a 978-979-769-262-9
035 # # $a 0010/111100000000316
040 # # $a JKPUDKI
041 # # $a IND
082 # # $a 729
084 # # $a 720 PUR t
084 # # $a 729 PUR t
090 # # $a 729 PUR t
100 # # $a PURNOMO, Agus B.
245 1 # $a Teknik kuantitatif untuk arsitektur dan perancangan kota disertai dengan contoh-contoh /$c Agus B. Purnomo
260 # # $a Jakarta :$b Rajawali Pers,$c 2009
300 # # $a xxxv, 645 hlm. ; $c 24 cm
520 # # $a Arsitektur dapat diibaratkan sebagai "pedang bermata dua". Sisi pertama arsitektur adalah seni, sedangkan sisi kedua adalah ilmu pengetahuan. Sebagai seni, arsitektur bersifat subjektif dan tidak universal. Adapun sebagai ilmu pengetahuan, proses pembentukan karya arsitektur harus objektif dan transparan. Berdasarkan pemahaman tersebut, Gropius melalui Bauhaus memperkenalkan konsep universal art, dan menjadi awal bagi produksi massal dalam arsitektur. Sebagai pengetahuan, arsitektur dapat disampaikan ke orang lain, tidak hanya dalam benak sang arsitek. Dengan demikian, sistem pendidikan - Bauhaus selanjutnya menjadi pola dasar pendidikan arsitektur masa kini. Perancangan kota demikian pula halnya. Sisi pertama perancangan kota adalah perencanaan yang membutuhkan berbagai alat kuantitatif untuk memahami kompleksitas permasalahan kota, sedangkan sisi kedua adalah berbagai usaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan. Untuk menjembatani kedua sisi tersebut, diperlukan alat alat bantu berupa teknik-teknik kuantitatif, sehingga para perancang dapat memahami dan menyelesaikan kompleksitas dan kontradiksi dengan lebih baik.
650 # 4 $a ARSITEKTUR - DESAIN DAN PERENCANAAN ; TATA KOTA
659 # # $a Pembelian
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a B001249/11
990 # # $a B001252/11
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a D31457/11, 31458/11, 31459/11, 31460/11, 31461/11,
990 # # $a U0031458/11
990 # # $a U0031463/11