#

Tasawuf Kultural Fenomena Shalawat Wahidiyah Sokhi Huda; Ed. Moh Ahsin

Tasawuf

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

HUDA, Sokhi

Edisi

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

-

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

xxvii, 372hlm. 21 cm.

Jenis Isi

-

Jenis Media

-

Penyimpanan Media

-

ISBN

979-1283-72-9

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

-

Target Pembaca

-

Catatan

-


Abstrak

Shalawat Wahidiyah merupakan interpretasi terhadap Islam yang dilakukan secara genius oleh pendirinya dan di¬transformasikan secara terus-menerus sehingga menjadi habituali¬sasi di dalam kehidupan sehari-hari. Ia merupakan tasawuf lokal yang menjadi ajang bagi para penganutnya untuk memenuhi gelegak ke¬ilahian dan menjadi wadah bagi pemenuhan kebutuhan spiritual yang tidak ada habis-habisnya. Ia menjadi medium untuk meng¬ekspresi¬kan gelegak ketuhanan dan kulminasi pengalaman keilahian yang tak kunjung henti. Banyak kalangan dan sejarawan bependapat bahwa Islam masuk ke negeri ini adalah Islam yang berbau mistis (tasawuf).

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00005131189 Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
- Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 JAKPU/10110000000754
005 20111012202504.0
008 ***********************************ind**
020 # # $a 979-1283-72-9
035 # # 0010/101100000000748
040 # # $a JKPUDKI
041 # # $a IND
082 # # $a 297.41
090 # # $a 297.41 HUD t
100 # # $a HUDA, Sokhi
245 # # $a Tasawuf Kultural $b fenomena shalawat wahidiyah $c Sokhi Huda; ed. Moh Ahsin
260 # # $a Yogyakarta $b LKIS $c 2008
300 # # $a xxvii, 372hlm. $c 21 cm.
520 # # $a Shalawat Wahidiyah merupakan interpretasi terhadap Islam yang dilakukan secara genius oleh pendirinya dan di¬transformasikan secara terus-menerus sehingga menjadi habituali¬sasi di dalam kehidupan sehari-hari. Ia merupakan tasawuf lokal yang menjadi ajang bagi para penganutnya untuk memenuhi gelegak ke¬ilahian dan menjadi wadah bagi pemenuhan kebutuhan spiritual yang tidak ada habis-habisnya. Ia menjadi medium untuk meng¬ekspresi¬kan gelegak ketuhanan dan kulminasi pengalaman keilahian yang tak kunjung henti. Banyak kalangan dan sejarawan bependapat bahwa Islam masuk ke negeri ini adalah Islam yang berbau mistis (tasawuf).
650 # # $a TASAWUF
659 # # $a Pembelian
700 # # $a Ahsin, Moh
852 # # $a BPAD DKI
990 # # $a 22228/11,22229/11,22230/11,22231/11,22232/11,22233/11,22234/11