Berbagai peristiwa sejak Minggu Palma sampai penyaliban di Hari Jumat Agung setiap tahun menjadi bacaan wajib menjelang perayaan Paskah. Malah sudah banyak khotbah maupun pembahasan Alkitab mengambil inspirasi dari sini. Uskup Agung Fulton Sheen malah sudah menyampaikan khotbah tentang Tujuh Perkataan Salib sebanyak 58 kali dalam perayaan Jumat Agung. Apakah Anda pernah merenungkan bahwa peristiwa menjelang dan setelah Paskah merupakan penggenapan dan kesinambungan dari perjanjian-perjanjian sebelumnya? Merenungkan peran dari pengantara perjanjian sebagai anak, mempelai, raja, dan nabi yang berkali-kali diulang dalam kitab Injil? Tahukah bahwa peran Tuhan Yesus sebagai Imam Besar tidak pernah sekali pun disebutkan oleh para penulis Injil? Malah banyak yang baru mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah Imam Besar, setelah membaca kitab Ibrani. Bertolak dari konsep perjanjian, hubungan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terkuak dan terjelaskan. Lapisan demi lapisan makna terurai dan menyatu menjadi suatu rajutan benang merah penetapan Perjanjian Baru. Meskipun tidak pernah disebutkan, tindakan Tuhan Yesus bergema lebih keras menyatakan “Akulah Imam Besar Perjanjian Baru!” Ia menjadi Anak Domba kurban penghapus dosa, sekaligus sebagai Imam Besar yang melakukan upacara Hari Raya Pendamaian.