#

Belati-belati Di Punggungmu

Puisi Indonesia / Kumpulan

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Chacha Thaib (Pengarang) ; Anindya Larasati (Pengarang)

Edisi

-

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Elex Media Komputindo, 2025; ©2025 Chacha Thaib

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

104 Halaman ; 16 cm.

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9786230070433

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Puisi

Target Pembaca

Dewasa

Catatan

Si cemerlang yang hari-harinya adalah belajar tumbuh dan bertahan . Di langkahnya ada doa-doa, di punggungnya ada belati. Tapi ia berjalan walau mengeluh sesekali. Tapi ia berjalan, walau berkali-kali terjebak pikirannya sendiri dan hampir mati. Di punggungnya ada belati, diajaknya berkawan. Sebab jika ada yang mencabutnya, ia akan lebih kesepian lagi.


Abstrak

Tidak ada data.

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006892387 KC/811 CHA b Perpustakaan Jakarta - Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said, Kav. C22, Gedung Nyi Ageng Serang, Lt. 7 dan 8, Jakarta Selatan
Kuningan Validasi (KCKR) - Dalam Proses Baca di tempat Diolah
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000880216
005 20251007104709
006 a####e######00##p#
007 ta
008 251007t########jki####e##########p#ind##
020 # # $a 9786230070433
035 # # $a 0010-1025000787
040 # # $a JKPDJAK$b IND$e RDA
041 0 # $a IND
082 0 4 $a 811$2 [23]
084 # # $a KC/811 CHA b
100 0 # $a Chacha Thaib$e Pengarang$e Chacha Thaib$e Pengarang$e Chacha Thaib$e Pengarang$e Chacha Thaib$e Pengarang
245 1 0 $a Belati-belati di punggungmu /$c Chacha Thaib ; Penyunting, Anindya Larasati
264 # 1 $a Jakarta :$b Elex Media Komputindo,$c 2025
264 # 4 ,$c ©2025 Chacha Thaib
300 # # $a 104 Halaman ; $c 16 cm.
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
500 # # $a Si cemerlang yang hari-harinya adalah belajar tumbuh dan bertahan . Di langkahnya ada doa-doa, di punggungnya ada belati. Tapi ia berjalan walau mengeluh sesekali. Tapi ia berjalan, walau berkali-kali terjebak pikirannya sendiri dan hampir mati. Di punggungnya ada belati, diajaknya berkawan. Sebab jika ada yang mencabutnya, ia akan lebih kesepian lagi.
650 # 4 $a Puisi Indonesia -- Kumpulan
700 0 # $a Anindya Larasati$e Pengarang
850 # # $a JKPDJAK
990 # # $a D029462/25