Djalinus Sjah
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Djalinus Sjah (Pengarang) ; Azimar Enong (Pengarang)
Edisi
cetakan Pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Jakarta : Pustaka Jaya, 1976
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
64 Halaman : Ilustrasi ; 19 cm.
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
-
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca
Remaja
Catatan
-
Abstrak
Siapa yang tidak mengenal Kompleks Jaya Samanta? Kompleks yang memiliki ciri khas tanaman hijau dan terlihat penghuninya penuh rasa kekeluargaan–terasa hangat, damai, serta akrab. Tinggal lebih lama di tempat itu, akan membuat kita menyadari jika ada dua kubu yang selalu bertentangan. Bujang tua dan bocil kematian, mereka adalah dua circle kompleks yang hari-harinya hanya diisi oleh keributan. Mulai dari momen yang membuat para bujang tua naik darah, marah, dan tentu saja resah. Namun, kebersamaan itu terasa nyata dan erat. Hingga di suatu hari, para Bujang tua selesai dengan pendidikannya, hari kelulusan yang membuat mereka terpaksa untuk memilih apakah tetap tinggal atau pergi demi melanjutkan cita-cita. Dilema hati berujung konflik, bagaimana bisa mereka meninggalkan kompleks itu? Meninggalkan orang-orang terbaik yang pernah mereka temui? Meninggalkan para anak-anak kecil yang selalu mewarnai hari mereka? Inilah kompleks tempat nostalgia dan chaos hidup berdampingan. Karena cinta keluarga dan kehangatan dari mereka yang tak sedarah sering kali datang dari tempat yang paling tidak terduga.
No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|---|---|
00006872193 | 813 DJA m |
Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73 |
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Diolah |
No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
---|---|---|---|---|
Tidak ada data. |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
---|---|---|---|
001 | INLIS000000000877906 | ||
005 | 20250922104417 | ||
006 | a####d##########1# | ||
007 | ta | ||
008 | 250922################d##########1#ind## | ||
035 | # | # | $a 0010-0925001412 |
040 | # | # | $a JKPDJAK$b IND$e RDA |
041 | 0 | # | $a IND |
082 | # | # | $a 813 |
084 | # | # | $a 813 DJA m |
100 | 0 | # | $a Djalinus Sjah$e Pengarang |
245 | 1 | # | $a Mengalahkan kemiskinan dengan bimbingan Tuhan /$c Djalinus Sjah, Azimar Enong |
250 | # | # | $a cetakan Pertama |
264 | # | # | $a Jakarta :$b Pustaka Jaya,$c 1976 |
300 | # | # | $a 64 Halaman : $b Ilustrasi ; $c 19 cm. |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
520 | # | # | $a Siapa yang tidak mengenal Kompleks Jaya Samanta? Kompleks yang memiliki ciri khas tanaman hijau dan terlihat penghuninya penuh rasa kekeluargaan–terasa hangat, damai, serta akrab. Tinggal lebih lama di tempat itu, akan membuat kita menyadari jika ada dua kubu yang selalu bertentangan. Bujang tua dan bocil kematian, mereka adalah dua circle kompleks yang hari-harinya hanya diisi oleh keributan. Mulai dari momen yang membuat para bujang tua naik darah, marah, dan tentu saja resah. Namun, kebersamaan itu terasa nyata dan erat. Hingga di suatu hari, para Bujang tua selesai dengan pendidikannya, hari kelulusan yang membuat mereka terpaksa untuk memilih apakah tetap tinggal atau pergi demi melanjutkan cita-cita. Dilema hati berujung konflik, bagaimana bisa mereka meninggalkan kompleks itu? Meninggalkan orang-orang terbaik yang pernah mereka temui? Meninggalkan para anak-anak kecil yang selalu mewarnai hari mereka? Inilah kompleks tempat nostalgia dan chaos hidup berdampingan. Karena cinta keluarga dan kehangatan dari mereka yang tak sedarah sering kali datang dari tempat yang paling tidak terduga. |
600 | 0 | 4 | $a Djalinus Sjah |
650 | # | 4 | $a Fiksi Indonesia |
700 | 0 | # | $a Azimar Enong$e Pengarang |
850 | # | # | $a JKPDJAK |
990 | # | # | $a D025291/25 |