Kebebasan yang Pahit adalah sejarah baru Revolusi Irlandia, menempatkan Irlandia dalam kekacauan global yang lahir dari pembantaian mengerikan akibat perang total, sekaligus potret kaleidoskopik wajah manusia dari konflik tersebut. Revolusi Irlandia--perang antara otoritas Inggris dan IRA yang baru dibentuk--adalah pemberontakan pertama yang berhasil melawan Kekaisaran Inggris. Namun, revolusi ini tidak sendirian. Gerakan nasionalis di seluruh dunia dipicu oleh janji Amerika tentang penentuan nasib sendiri. Terlalu lama, kisah kemerdekaan Irlandia dan dampaknya diceritakan dalam konteks Anglo-Irlandia. Kini, dalam narasi yang ditulis dengan gamblang dan memikat, Maurice Walsh menunjukkan bahwa Irlandia adalah bagian dari peradaban yang bergejolak. Sebuah revolusi nasional yang menarik perhatian dunia, mulai dari India hingga Argentina, sendiri sangat dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa internasional, baik politik, ekonomi, maupun budaya. Di era Bolshevisme dan jazz, perkembangan di Eropa dan Amerika berdampak besar pada Irlandia, memengaruhi sikap dan harapan para pejuang dan warga sipil. Harapan, impian, dan kekecewaan pahit dari tahun-tahun revolusi memengaruhi semua orang di Irlandia, baik mereka yang bertempur maupun tidak. Walsh juga menghidupkan kembali pengalaman orang-orang Irlandia yang terbebas dari pertempuran - pertunjukan yang mereka tonton, film-film seru yang mereka tonton di bioskop-bioskop baru, dan buku-buku yang mereka baca. Namun, harga kebebasan adalah pemisahan, perang saudara yang menghancurkan, dan tantangan berat untuk mendirikan negara baru di dunia yang penuh ketidakpastian...