#

Ksatria Terakhir : Based On A True Story Of Badiuzzaman Said Nursi

Biografi Tokoh Agama Islam

Jenis Bahan

Monograf

Judul Alternatif

-

Pengarang

Farid Al Anshory (Pengarang) ; Astri Katrini (Penerjemah) ; Syahruddin El Fikri (Penyunting)

Edisi

Cetakan pertama

Pernyataan Seri

-

Penerbitan

Jakarta : Republika, 2023

Bahasa

Indonesia

Deskripsi Fisik

352 Halaman : - ; 20.5 cm

Jenis Isi

Teks

Jenis Media

Tanpa perantara

Penyimpanan Media

Volume

ISBN

9786232792104

ISSN

-

ISMN

-

Bentuk Karya

Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)

Target Pembaca

Umum

Catatan

-


Abstrak

Said Nursi, demikian nama lengkap ulama terkemuka asal Turki ini. Beliau dijuluki dengan nama Badiuzzaman yang berarti Sang Keajaiban Zaman. Julukan ini bukan asal disematkan, tetapi nama itu merujuk pada keilmuan dan kealiman dari Said Nursi. Betapa tidak, pada umur tujuh tahun, beliau sudah hafal Al-Quran. Bahkan, pada usia 15 tahun, sudah hafal lebih dari 80 kitab klasik karya ulama terkemuka. Otaknya bagaikan mesin foto kopi, semua terekam cepat. Sekali baca kitab, maka yang keluar akan sama hasilnya, tanda baca titik dan koma, serta tulisannya sama persis tanpa ada lebih dan kurang. Ketokohannya makin tak diragukan. Di saat usianya masih remaja, puluhan ulama menguji kemahirannya dalam ilmu Al-Quran dan masalah-masalah hukum Islam. Semua pertanyaan yang diajukan para alim ulama Turki—pada masa itu— dijawab tuntas dengan jawaban yang sangat memuaskan khalayak (mumtaz). Kealiman dan kemampuannya yang di atas rata-rata manusia itu, membuatnya untuk terus mengabdikan diri pada dakwah Islam dan negerinya. Di kala Perang Dunia I hingga menjelang detik-detik runtuhnya Kekhalifahan Turki Utsmani, Badiuzzaman terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Puluhan penjara di jalaninya, puluhan kota dan negara disinggahinya, ribuan kilometer jarak harus ditempuhnya demi mempertahankan negerinya dari gerakan sekularisme dan kekejaman penjajah. Dan dari bilik penjara yang mengekangnya, lahir karya yang sangat fenomenal, Risalah Nur. Beliau adalah Akhirul Fursan, Sang Ksatria Terakhir. Sebuah novel yang mengisahkan jejak perjuangan Badiuzzaman. Ditulis dengan gaya bahasa dan sastra yang indah, oleh novelis terkemuka asal Maroko, Farid Al-Anshory. Ketokohan Badiuzzaman layak menjadi teladan manusia masa kini, berjuang tak kenal lelah demi memperjuangkan cita-cita luhur dan mulia

No. Barcode No. Panggil Lokasi Perpustakaan Lokasi Ruangan Kategori Akses Ketersediaan
00006827439 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827443 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827447 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827451 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827455 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - PDS HB Jassin
Komp Taman Ismail Marzuki Jalan Cikini Raya 73
Koleksi Umum PDS HB Jassin - Lantai 5 Koleksi Fiksi Asing dan Terjemahan Dapat dipinjam Tersedia
00006827459 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827463 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827467 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827471 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Koleksi Umum Dapat dipinjam Tersedia
00006827475 922.97 FAR k Perpustakaan Jakarta - Cikini
Jln. Cikini Raya No. 73, Komplek Taman Ismail marzuki, Jakarta Pusat
Cikini Umum - Lantai 4 dan Lantai 5 Storage Umum Dapat dipinjam Tersedia
No. Nama File Nama File Format Flash Format File Aksi
Tidak ada data.
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000873849
005 20250811025755
007 ta
008 250811################g##########1#ind##
020 # # $a 9786232792104
035 # # $a 0010-0825000364
082 # # $a 922.97
084 # # $a 922.97 FAR k
100 0 # $a Farid Al Anshory$e Pengarang
245 1 # $a Ksatria terakhir : $b based on a true story of Badiuzzaman Said Nursi /$c Farid Al Anshory ; penerjemah, Astri Katrini ; editor, Syahruddin El Fikri
250 # # $a Cetakan pertama
264 # # $a Jakarta :$b Republika,$c 2023
300 # # $a 352 Halaman : $b - ; $c 20.5 cm
336 # # $a Teks$2 rdacontent
337 # # $a Tanpa perantara$2 rdamedia
338 # # $a Volume$2 rdacarrier
520 # # $a Said Nursi, demikian nama lengkap ulama terkemuka asal Turki ini. Beliau dijuluki dengan nama Badiuzzaman yang berarti Sang Keajaiban Zaman. Julukan ini bukan asal disematkan, tetapi nama itu merujuk pada keilmuan dan kealiman dari Said Nursi. Betapa tidak, pada umur tujuh tahun, beliau sudah hafal Al-Quran. Bahkan, pada usia 15 tahun, sudah hafal lebih dari 80 kitab klasik karya ulama terkemuka. Otaknya bagaikan mesin foto kopi, semua terekam cepat. Sekali baca kitab, maka yang keluar akan sama hasilnya, tanda baca titik dan koma, serta tulisannya sama persis tanpa ada lebih dan kurang. Ketokohannya makin tak diragukan. Di saat usianya masih remaja, puluhan ulama menguji kemahirannya dalam ilmu Al-Quran dan masalah-masalah hukum Islam. Semua pertanyaan yang diajukan para alim ulama Turki—pada masa itu— dijawab tuntas dengan jawaban yang sangat memuaskan khalayak (mumtaz). Kealiman dan kemampuannya yang di atas rata-rata manusia itu, membuatnya untuk terus mengabdikan diri pada dakwah Islam dan negerinya. Di kala Perang Dunia I hingga menjelang detik-detik runtuhnya Kekhalifahan Turki Utsmani, Badiuzzaman terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Puluhan penjara di jalaninya, puluhan kota dan negara disinggahinya, ribuan kilometer jarak harus ditempuhnya demi mempertahankan negerinya dari gerakan sekularisme dan kekejaman penjajah. Dan dari bilik penjara yang mengekangnya, lahir karya yang sangat fenomenal, Risalah Nur. Beliau adalah Akhirul Fursan, Sang Ksatria Terakhir. Sebuah novel yang mengisahkan jejak perjuangan Badiuzzaman. Ditulis dengan gaya bahasa dan sastra yang indah, oleh novelis terkemuka asal Maroko, Farid Al-Anshory. Ketokohan Badiuzzaman layak menjadi teladan manusia masa kini, berjuang tak kenal lelah demi memperjuangkan cita-cita luhur dan mulia
650 # 4 $a Biografi tokoh agama Islam
700 0 # $a Astri Katrini$e Penerjemah
700 0 # $a Syahruddin El Fikri$e Penyunting
990 # # $a D017902/25
990 # # $a D017903/25
990 # # $a D017904/25
990 # # $a D017905/25
990 # # $a D017906/25
990 # # $a D017907/25
990 # # $a D017908/25
990 # # $a D017909/25
990 # # $a D017910/25
990 # # $a D017911/25