Kesusastraan
Jenis Bahan
Monograf
Judul Alternatif
-
Pengarang
Seno Gumira Adidarma (Pengarang)
Edisi
Cetakan Pertama
Pernyataan Seri
-
Penerbitan
Yogyakarta : Diva Press, 2023
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xiv + 384 halaman ; 13,8 x 20,3 cm
Jenis Isi
teks
Jenis Media
tanpa perantara
Penyimpanan Media
volume
ISBN
9786232937666
ISSN
-
ISMN
-
Bentuk Karya
Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca
Dewasa
Catatan
Indeks hal: 367-382|Bibliografi hal: 357-365
Abstrak
Ini bukan tentang film, melainkan ideologi—sebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia. Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca-Reformasi, tempat Festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian: apakah film Indonesia itu “sudah Indonesia” atau belum. Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian? Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep “film nasional” boleh dibiarkan mengambang? Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antar-wacana dalam perjuangan ideologis.
| No. Barcode | No. Panggil | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Ruangan | Kategori | Akses | Ketersediaan |
|---|---|---|---|---|---|---|
| 00006805001 | 808.84 SEN f |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
PERPUS CILINCING--RUANG KOLEKSI UMUM - Perpustakaan Cilincing lantai 2 | Koleksi Umum | Baca di tempat | Tersedia |
| 00006805004 | 808.84 SEN f |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
| 00006805007 | 808.84 SEN f |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI UMUM UTARA - Koleksi Dewasa Lantai 3 | Koleksi Umum | Dapat dipinjam | Tersedia |
| 00006805010 | 808.84 SEN f |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua | Koleksi Umum | Diolah | Diolah |
| 00006805013 | 808.84 SEN f |
Perpustakaan Jakarta Utara - Koja Jl. Logistik Raya No. 2 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara |
RUANG KOLEKSI TANDON UTARA - Lantai Dua | Koleksi Umum | Diolah | Diolah |
| No. | Nama File | Nama File Format Flash | Format File | Aksi |
|---|---|---|---|---|
| Tidak ada data. | ||||
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
|---|---|---|---|
| 001 | INLIS000000000871909 | ||
| 005 | 20250721024004 | ||
| 007 | ta | ||
| 008 | 250721################e##########|#ind## | ||
| 020 | # | # | $a 9786232937666 |
| 035 | # | # | $a 0010-0725002097 |
| 082 | # | # | $a 808[23] |
| 084 | # | # | $a 808.84 SEN f |
| 100 | 0 | # | $a $a Seno Gumira Adidarma $e Penulis$e Pengarang |
| 245 | 1 | # | $a FIlm dan pascanasionalisme /$c Seno Gumira Adidarma |
| 250 | # | # | $a Cetakan Pertama |
| 264 | # | # | $a Yogyakarta :$b Diva Press,$c 2023 |
| 300 | # | # | $a xiv + 384 halaman ; $c 13,8 x 20,3 cm |
| 336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
| 337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
| 338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
| 500 | # | # | $a Indeks hal: 367-382 |
| 504 | # | # | $a Bibliografi hal: 357-365 |
| 520 | # | # | $a Ini bukan tentang film, melainkan ideologi—sebagaimana tiada yang melebihi film dalam menanggung beban nasionalisme di Indonesia. Sejak pemutaran pertama Darah dan Doa di Istana Merdeka pada 1950; pengalaman Orde Baru yang memisahkan film dari bentuk seni lain, dan mengendalikannya di bawah Departemen Penerangan; sampai masa pasca-Reformasi, tempat Festival Film Indonesia masih terus menjadi ajang pengujian: apakah film Indonesia itu “sudah Indonesia” atau belum. Bagaimanakah cara mengujinya, ketika konsep identitas, maupun konsep nasional, tidak dapat diandalkan memberi kepastian? Namun apabila konsep pascanasionalisme terandaikan mengatasi kebuntuan nasionalisme, apakah itu berarti konsep “film nasional” boleh dibiarkan mengambang? Buku ini mengajak diskusi, tentang bagaimana media film telah menjadi ajang pergulatan antar-wacana dalam perjuangan ideologis. |
| 650 | # | 4 | $a Kesusastraan |
| 990 | # | # | $a U006771/25 |
| 990 | # | # | $a U006772/25 |
| 990 | # | # | $a U006773/25 |
| 990 | # | # | $a U006774/25 |
| 990 | # | # | $a U006775/25 |