Kehidupan Ramelia dan Emmet terus berlanjut, setelah berhasil menolong seorang ibu yang ditemui oleh mereka dalam perjalanan kembali ke rumah sakit, mereka menghadapi kembali tantangan lainnya. Bayi yang telah lahir ternyata tidak lahir dengan sempurna dan memiliki banyak kelainan bawaan yang harus segera diperbaiki untuk menyelamatkan nyawanya. Dalam menjalani pekerjaan mereka, mereka menyadari keterbatasan yang mereka miliki, walau sudah berusaha dengan keras untuk menyelamatkan nyawa pasien lainnya, tetapi kematian tetap datang. Setelah menerima kabar buruk kematian putrinya, Wali Kota Palaiochora jatuh sakit dan harus segera mendapatkan pertolongan untuk menyelamatkan nyawanya. Perang hebat antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pun masih berlanjut. Deru perang mereka pun sudah sangat dekat dengan Distrik Palaiochora dan secara tidak langsung dampak akibat peperangan mereka menghancurkan Rumah Sakit Distrik Palaiochora. Meskipun Ramelia, Emmet, dan seluruh rekan mereka berhasil selamat dari bencana tersebut, tetapi duka mendalam yang ditinggalkan terlalu menyedihkan. Mereka bahu–membahu membantu penduduk kota lainnya dan pasien yang selamat dari tragedi tersebut. Wali Kota Paliochora akhirnya memutuskan untuk mengirim Ramelia dan rekan-rekannya untuk membantu pekerjaan di rumah sakit pusat di Kota Chania yang merupakan Ibu Kota Republik Kriti.