Di tengah kemajuan ekonomi dan sosial, Indonesia masih berjuang dengan masalah stunting, yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak. "Stunting dan Budaya; Pengaruh, Nilai, dan Transformasi" mengambil pendekatan multidisipliner untuk memahami fenomena ini, dengan menyoroti pentingnya faktor lingkungan, ekonomi, dan terutama budaya dalam dinamika stunting. Buku ini memulai diskusinya dengan pengenalan tentang apa itu stunting dan bagaimana kondisi ini dipandang dalam konteks global, sebelum fokus pada situasi spesifik di Indonesia, termasuk sejarah, tren saat ini, dan dampak sosial-ekonomi dari stunting. Dengan mendalam, penulis membahas determinan stunting, meliputi faktor lingkungan, ekonomi, dan sosial, serta memperluas pembahasan pada peran gizi dan kesehatan ibu dan anak dalam 1000 hari pertama kehidupan yang kritis. Analisis tentang bagaimana akses terhadap air bersih dan sanitasi mempengaruhi stunting memberikan insight tentang intervensi yang mungkin. Lebih jauh, buku ini mengeksplorasi bagaimana budaya dan tradisi mempengaruhi praktik gizi dan pola asuh, serta bagaimana dinamika gender dan dukungan keluarga berperan dalam pengasuhan anak. Bagian penting dari buku ini adalah diskusi tentang kebijakan dan intervensi yang telah diterapkan di Indonesia, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan mereka, serta tantangan dalam implementasi. Penulis memberikan analisis kritis tentang kerangka kebijakan nasional, peran berbagai stakeholders, dan pentingnya intervensi berbasis masyarakat dan pemberdayaan. Melihat ke depan, "Stunting dan Budaya; Pengaruh, Nilai, dan Transformasi" menawarkan perspektif inovatif dan strategi jangka panjang untuk mengatasi stunting, menekankan pentingnya pendidikan, kesadaran masyarakat, dan kolaborasi antarsektor. Visi untuk masa depan yang bebas dari stunting di Indonesia diuraikan dengan jelas, dengan strategi yang didasarkan pada pendekatan holistik dan multisektoral.